Sabtu, 28 November 2020

Meningkatkan Ketrampilan Manajemen Organisasi Kepemudaan Untuk Masa Depan Oleh Mardiko Bagus Sumitro



Dalam perjalanan sejarah, pemuda mempunyai peran penting dalam melakukan perubahan dan perbaikan suatu bangsa. Pada masa  perjuangan bangsa Indonesia, pemuda berperan besar untuk membebaskan negeri ini dari belenggu bangsa penjajah. Peran pemuda seperti Soekarno, M.Hatta, M. Natsir dan tokoh-tokoh muda lainnya pada masanya telah memberikan sumbangsih yang berarti bagi bangsa ini.

Hal ini dibuktikan dengan berdirinya organisasi kepemudaan yang dapat membawa perubahan besar menuju pintu gerbang kemerdekaan seperti organisasi kepemudaan di daerah-daerah yang dapat membangun semangat memperjuangkan kebebasan  atas penjajahan di Indonesia. Karena merekalah Indonesia dapat merasakan indah dan nikmatnya kata merdeka.

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia juga telah mencatat peran penting pemuda dalam perjuangannya, dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, Pergerakan pemuda, pelajar dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan Era Reformasi tahun 1998 sebagai momentum penting pergerakan yang dipelopori para pemuda

Namun saat ini, permasalahan pemuda di Indonesia dapat kita lihat bersama, menyangkut globalisasi, ancaman NAPZA, masalah kriminalitas, tawuran pemuda, salah pergaulan dan seks bebas dikalangan pemuda, radikalisme dan anarkisme, kemiskinan, minat baca dikalangan pemuda yang kurang, serta minimnya sarana dan prasarana kepemudaan, masalah tingkat pengangguran pemuda, dan rendahnya partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan.  

Masih rendahnya partisipasi pemuda melalui organisasi kepemudaan saat ini serta sebagian besar organisasi kepemudaan fokus di bidang politik dan bidang ekonomi serta kesanggupan organisasi kepemudaan menangkal derasnya arus globalisasi dan modernisasi memiliki konsekuensi pertukaran budaya antar bangsa sehingga organisasi kepemudaan yang dalam posisinya akan mengalami kebingungan dalam menghadapi berbagai pilihan budaya yang hadir. 

Perkembangan organisasi kepemudaan saat ini mengalami pasang surut ditengah derasnya arus gelombang transformasi sosial dan disrupsi teknologi, sehingga sebuah organisasi harus menyikapi setiap perkembangan zaman yang terjadi, serta mampu menghadapi segala terpaan.

Kemajuan teknologi informasi mengakibatkan batas-batas negara tidak terlalu penting sehingga hubungan antar warga negara di berbagai belahan dunia tidak lagi mengenal batas-batas administratif negara. Sehingga pemuda melalui organisasi kepemudaan memiliki peran penting untuk mampu mengambil sisi positif dari kemajuan teknologi tersebut dan menjauhkan diri dari sisi negatifnya.

Memasuki era bonus demografi, mestinya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh sebuah organisasi kepemudaan, utamanya dalam membentuk generasi-generasi muda yang memiliki jiwa kompetensi yang tinggi, karena jangan sampai bonus demografi menjadi sebuah ancaman yang akan memberikan bencana di kemudian hari.

Organisasi kepemudaan merupakan tempat berhimpunnya semua potensi dan ketrampilan anak muda, baik mahasiswa maupun anak sekolah yang masuk kategori pemuda. Organisasi Kepemudaan berdiri bersama dengan visi dan struktur kepemimpinan, budaya dan model aktualisasi ide dan gagasannya. Pemuda yang terhimpun didalamya menjalani proses kaderisasi, interaksi dan uji kemampuan memimpin.

Manajemen organisasi kepemudaan merupakan sebuah proses perencanaan, aksi memimpin, mengontrol dan mengorganisir pada organisasi kepemudaan guna mencapai tujuan yang dicita-citakan. Manajemen organisasi kepemudaan memuat hubungan aktivitas-aktivitas tersebut secara kait mengait.

Hal lain kedepan, Organisasi kepemudaan harus mencipta semangat untuk membuat negara lebih maju lagi,  menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia. Organisasi pemuda harus selalu memiliki semangat untuk dapat merubah serta membangun negara Indonesia yang mandiri, tetap bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, budaya, dapat berpikir rasional, demokratis, tetap kritis dalam memutuskan segala masalah yang ada di negara kita.

Pemuda melalui manajemen organisasi kepemudaan sekarang harus mampu menyikapi apa yang ada dengan semangat menyelesaikan masalah secara rasional dan demokratis karena pada hakekatnya pemuda sekarang adalah calon-calon pemimpin masa depan yang diharapkan mampu menata lebih baik, penuh rasa damai dan tetap bersatu.

Pada fase globalisasi dan modernisasi, kepemimpinan pemuda melalui peningkatan manajemen organisasi kepemudaan tidak cukup hanya dibekali dengan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional saja. Tapi manajemen organisasi kepemudaan harus meningkatkan kreativitas, inovasi, kualitas, kapasitas, keterampilan dan kecakapan hidup serta penguasaan iptek agar dapat mampu bersaing di level nasional dan internasional. 

Pada masa saat ini, pembangunan organisasi kepemudan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan mempunyai peran sentral dalam mewujudkan the window of opportunity dengan mempersiapkan pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa dan  negara, untuk itu negara wajib menjamin dan melanjutkan  kepemudaan.

Perjuangan organisasi kepemudaan jaman modern yang memperjuangkan keutuhan negeri agar tidak terjadi perpecahan yang telah diperjuangkan oleh pemuda terdahulu. Saat ini para pemuda berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan serta persaingan dengan negara lain untuk mencapai kesetaraan.

Jika melihat organisasi yang ada pada saat sekarang, di Indonesia sangat banyak terdapat organisasi kepemudaan yang aktif dalam berbagai hal seperti  mempertahankan keutuhan NKRI, terlibat dalam pemerintahan, sosial, budaya dan keagamaan. Serta menyatukan derap dan langkah bersama dalam berorganisasi.

Kegiatan pemuda dapat diarahkan guna membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda, disamping mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan serta pergerakan pemuda. Pemuda juga dapat diarahkan pada kegiatan yang mengembangkan potensi ketrampilan dan kemandirian berusaha, dan tentunya pemuda diarahkan kepada pengembangan wadah potensi pemuda melalui peningkatan manajemen organisasi kepemudaan. 

Hal mendasar yang menjadi tantangan didalam sebuah manajemen organisasi adalah manajemen pengkaderan sebab manakala pengkaderan mandek atau mengalami stagnasi maka organisasi tidak akan survive. Oleh sebab itu pentingnya kaderisasi ditubuh organisasi menjadikan survive sebagai wadah perjuangan gerakan kepemudaan dan harus menjaga tradisi intelektualnya yang sewaktu-waktu akan diterjemahkan melalui sosial movement.

Peran organisasi kepemudaan yang amat strategis dalam membentuk Sumber Daya Manusia yang hebat, kompetitif dan unggul, karena ditubuh organisasi kepemudaan terdapat tradisi pengkaderan. Pengkaderan yang tujuannya untuk membentuk dan mempersiapkan karakter pemuda yang lebih baik sehingga terciptanya insan-insan akademis yang dapat menyumbangkan pemikiran dan kontribusi nyata bagi suatu negara.

Revitalisasi atau penguatan manajemen organisasi kepemudaan diperlukan dalam mengangkat potensi kaum muda dalam berpartisipasi di pembangunan segala bidang baik di tingkat lokal bahkan nasional yang terlahir dari beragam latar belakang dan kemajemukan menjadi aset bangsa, yang apabila terorganisir dengan baik maka akan mendongkrak perkuatan sumber daya manusia dan tidak hanya hadir tatkala ada perhelatan seremonial kepemudaan belaka. 

Sudah menjadi tradisi bagi Organisasi kepemudaan untuk melakukan kaderisasi dan pengembangan organisasi baik dalam skala kuantitas maupun kualitas, karena seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika organisasi akan terjadi bentuk partisipasi masing-masing Organisasi kepemudaan sehingga masing-masing Organisasi kepemudaan pun makin berwarna. 

 

Sabtu, 07 November 2020

Kiprah Nyata Pemuda dalam Aksi Kesukarelawanan Untuk Masa Depan Oleh : Mardiko Bagus Sumitro (*)

 


Bila kita mendengar kata sukarela, pastilah kita langsung mengarah pada aktivitas melakukan hal yang disukai tanpa paksaan yang manfaatnya dapat dirasakan bersama, Hal inilah yang sebenarnya jauh sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang melalui gotong royong seperti melestarikan sumber daya laut, menjaga hutan dan alam dan lain sebagainya.

Di Indonesia, menjadi seorang relawan merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan, namun tidak semua orang mau terlibat. tidak dibayar, malah justru mengeluarkan materi, tenaga, waktu, dan pikiran bagi sebagian orang yang menyukainya. Ini merupakan sebuah tantangan.

Dalam kegiatan kerelawanan, setidaknya terdapat beberapa tahapan untuk kita dapat menjadi seorang relawan yaitu bagaimana menumbuhkan rasa empati terhadap satu masalah yang ada di lingkungan sekitar kita, kemudian dilanjutkan bagaimana kita memulai aksi dan kontribusi yang telah kita miliki, dan setelahnya upaya membuat komunitas atau wadah guna mengembangkan dan menyatukan visi dan tujuan pada gerakan aksi kesukarelawanan. Didalam komunitas itulah kita dapat berkontribusi dengan mengasah kemampuan yang dimiliki serta dengan aktivitas yang dilakukan mampu mengisnpirasi banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan relawan.

Saat ini, pemuda memegang kendali penuh dalam perkembangan teknologi dan informasi, juga mampu menciptakan banyak inovasi dalam melakukan gerakan kesukarelawanan. Kehadiran media sosial sebagai alat yang ampuh untuk dapat mengajak semua masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi pada aktivitas kesukarelawaan.

Para pemuda didorong bersedia menjadi sukarelawanan dalam menghadapi persoalan didaerah masing-masing. Terlebih dimasa pandemi seperti sekarang, peran pemuda sangat penting untuk membantu penanganan Covid-19. Kiprah relawan muda untuk membantu dan menolong pada sesama menjadi spirit pemuda sebagai agen perubahan yang menjadi salah satu perannya.

Para pemuda mampu menginisiasi banyak program yang tidak hanya kreatif tetapi juga penuh manfaat. Mereka dapat membuat kegiatan dengan inovasi yang keren, memiliki keunikan tanpa meninggalkan esensi kebermanfaatan, kreativitas muncul didalam aksi kebaikan yang dilakukan pemuda, sehingga mampu membuat banyak orang tertarik untuk terlibat terhadap aksi relawan muda. Menyebarkan semangat berbagi melalui sinergi dan menebarkan semangat kebaikan dalam menjalankan aksi-aksi nyata untuk menolong sesama manusia.

Ada banyak  hal yang bisa dilakukan para pemuda untuk terus berbuat kebaikan. Menjadi penggerak pemuda dalam aksi kebaikan, bergerak aktif untuk terlibat langsung dalam berbagai aksi kebaikan tersebut dengan menjadi relawan muda, membuat dan mengembangkan komunitas yang peduli dengan pada kehidupan sosial, lingkungan dan kemanusiaan serta bersinergi dengan banyak kalangan.

Berbagai cara berbagi kepada yang lebih membutuhkan namun terkadang banyak orang tidak mengetahui wadah atau komunitas yang tepat untuk menyalurkannya. Nyatanya saat ini, terdapat deretan kelompok sukarelawan yang bergabung dan memiliki satu visi misi pada satu gerakan tertentu. Komunitas sukarelawan di Indonesia khususnya berfokus kepada berbagai aspek mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan hidup, anak-anak, lingkungan hidup dan kelestarian alam, hingga peduli pada binatang.

Melalui aktivitas kerelawanan yang dilakukan oleh para pemuda diharapkan para pemuda dapat bertukar pemikiran dan pendapat yang akan menambah wawasan dan pemikirannya, dan mampu merasakan hasil yang telah dicapai dengan mampu membahagiakan orang, tentu ini menjadi satu hal postif yang telah dilakukan bersama dan dapat menambah kemampuan dan keahlian para pemuda bersama komunitasnya. Sehingga kiprah nyata pemuda dalam aksi kesukarelawanan untuk masa depan Indonesia dapat tercapai

 

(*) Mardiko Bagus Sumitro, biasa dipanggil Bagus, ASN Pada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI