Sabtu, 18 September 2021

UPAYA PEMUDA DALAM MENGGERAKKAN BISNIS UNTUK MASA DEPAN (Part 1) oleh : Mardiko Bagus Sumitro

 



Pemuda hariu ini adalah penggerak dan pemilik masa depanTerkait dengan masa depannya, para generasi muda diharap selalu menunjukkan semua ide dan pemikirannya guna menjadi solusi dari setiap permasalahan yang terjadi pada bangsa ini, pemuda akan menjadi yang terdepan yang tidak hanya memberikan ide dan saran, tetapi juga mampu memerikan sumbangsih dan tenaganya sehingga bangsa ini dapat maju dan unggul kedepannya.

Salah satu aktivitas yang  ada pada pemuda, pemuda dituntut memiliki kreativitas dan inovasi yang dapat bermanfaat tidak hanya bagi dirinya tetapi orang lain disekitar. para pemuda lebih suka bekerja dengan memilih profesi yang diminatinya, namun banyak pula yang meretas jalan untuk menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha. Hal ini merupakan bagian dari karakter generasi muda yang tak ingin dikekang, lebih suka kebebasan yang positif, ekspresif, serta kreatif.

Generasi muda memang identik dengan aktivitasnya yang serba cepat, praktis, dan mengerti akan kehadiran teknologi dan memanfaatkannya. Banyak ide yang dapat dikembangkan oleh kaum muda, terutama untuk hal-hal baru. Pasti itu diciptakan pada kaum pemuda. Bila pemuda ingin memulai bisnis, hal yang paling utama adalah meyakinkan diri bahwa pemuda mampu dan bisa.

Adapun kelebihan para pemuda saat ini yang melek teknologi, bahwa pemuda terlebih dahulu akan melakukan analisa pasar melalui risetnya, sebelum mulai merancang ide untuk setiap bisnis yang akan dijalaninya.misalnya pada bisnis kuliner, para pemuda akan mampu mengkreasikan menu unik yang tidak hanya bercita rasa lezat tapi juga tampilan yang tidak hanya menggoda dan tetapi mampu membangkitkan rasa ingin tahu.

Di era modern saat ini, pemuda dapat melakukan rintisan bisnis berbasis teknologi canggih atau startup yang saat ini begitu terkenal. Hal ini tak mengherankan karena para pemuda dalam kesehariannya sangat akrab dengan berbagai gadget dan mengakses internet, serta produk-produk berteknologi canggih lainnya.

 

Pemuda melalui teknologi dapat menuangkan ide-idenya dalam memulai bisnis startup, yang didalamnya ada upaya branding yang mengandalkan dunia maya atau e-commerce. Banyak sekali kisah sukses para pebisnis startup yang ada di negeri ini, mulai dari kesuksesan membangun bisnis melalui usaha transportasi, kuliner, dan bisnis lainnya

 

Salah satu bisnis yang sangat populer saat ini, melalui bisnis kuliner. Bisnis kuliner adalah salah satu dari beberapa jenis usaha yang menjanjikan keuntungan besar. Hal dari bisnis ini yang tidak hanya menawarkan produk kuliner yang sudah umum diketahui, pemuda mempunyai ide-ide kuliner yang lebih segar dan penuh kreativitas.

Produk-produk kuliner tersebut bisa dmodifikasi dari kuliner tradisional yang sudah dikenal, dan dapat mengangkat kekhasan hidangan sederhana hingga jajanan yang ada pada kaki lima, hingga menciptakan produk makanan atau minuman yang benar-benar baru. Pemuda dengan kreativitasnya mampu menciptakan ide baru yang dapat menjadikan kuliner Indonesia dapat menusantara bahkan mendunia.

Dan salah satu tempat favorit akhir ini bagi para pemuda adalah Cafe,  keseharian mereka bisa kita kita lihat akhir-akhir ini, dimana Cafe menjadi tempat yang paling disukai untuk berkumpul bersama teman atau pasangan, mengerjakan tugas kelompok untuk pelajar dan mahasiswa, hingga menjadi lokasi rapat para pemuda. Dan tentuya melalui sentuhan kreativitas menjadikan Cafe menjadi tempat yang betah, nyaman dan penuh manfaat bagi kaum muda, sehingga saat ini banyak cafe yang akan bersaing untuk mendapatkan pengunjung, dan sentuhan kreatifitas dan ide unik sangat dibutuhkan dalam mencitakan produk makanan dan minuman yang benar-benar baru.

Para pengusaha cafe tentunya haruslah memiliki konsep yang di tawarkan dapat menarik perhatian calon pengunjung. Bila sudah mendapatkan konsep yang menarik, kemudian mampu mendesain tampilan cafe tersebut baik interior dan  eksteriornya. Hal lainnya memastikan hidangan yang Anda sediakan bercitarasa lezat. Contoh konsep cafe yang unik adalah cafe bertema suasana modern, cafe yang menyediakan fasilitas internet dan pada sudut-sudutnya dihiasi gambar2 yang cocok dijadikan latar berfoto, dan juga ada nuansa aneka hewan dan tumbuhan disekitarnya serta lainnya.

Kaum muda kedepannya dapat melalukan kerjasama atau kolaborasi dengan para vlogger dan selebram guna memajukan bisnisnya, hal lainnya adalah bagaimana dapat menarik investasi kedepannya. Para kaum muda dituntut untuk dapat memaksimalkan keuntungan berkolaborasi dan menjalin kemitraan, hal ini sangat dibutuhkan agar kedepan untuk meningkatkan omset dari bisnis usaha yang dijalani. Misalnya bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam hal memasang iklan guna mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan melalui website serta mampu menciptakan konten-konten menarik dan bermanfaat.

Semakin banyak anak muda yang tertarik dengan bisnis usaha kedepan, pastinya akan mampu pula menggerakkan penciptaan lapangan kerja yang bermanfaat untuk memajukan perekonomian bangsa dan peran pemuda hadir sebagai pemecah masalah dan juga melalui kreativitas dan inovasi dalam berbisnis dapat membuat masa depan pemuda menjadi terang dan gemilang serta sukses. Para pemuda mulai berbisnislah !

 

Catatan : Tema bisnis lain para pemuda akan menjadi garapan penulis kedepannya guna penyempurnaan.


Salam Pemuda, Maju!

Sabtu, 28 Agustus 2021

KARYA NYATA KEPELOPORAN PEMUDA GUNA KEMAJUAN PEMUDA INDONESIA KINI DAN NANTI Oleh : Mardiko Bagus Sumitro

 


Sejarah bangsa membuktikan, bahwa pemuda senantiasa berada pada lini terdepan pada setiap babak sejarah perjuangan bangsa yang ditandai antara lain oleh Kebangkitan Nasional 1908, dan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Peran pemuda hadir nyata dalam setiap dimensi perjuangan pergerakannya.

Saat sekarang pun, dalam menghadapi potensi bonus demografi pada tahun 2015 – 2035 yang nyata didepan mata, maka tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan kepemudaan kedepan adalah bagaimana mengoptimalkan fungsi-fungsi pelayanan kepemudaan yaitu penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda dalam pembangunan sesuai dengan yang diamanahkan RPJMN 2005 – 2025.

Salah satunya adalah Bonus Demografi pemuda yang mana bila tidak diantisipasi akan menimbulkan ancaman, yaitu meningkatnya aksi-aksi kekerasan di daerah yang dilakukan oleh kalangan pemuda, tingginya tingkat pengangguran (TPT pemuda Indonesia pada tahun 2020, sebesar 7.07%), penyalahgunaan narkoba (angka pemuda sangat mendominasi angka tertinggi penderita AIDS pada tahun 2019 sebesar 50.282 orang).

Indonesia saat ini membutuhkan pemuda yang memiliki karakter, dalam menyikapi kondisi tersebut, maka institusi yang berwenang menangani masalah pemuda mempunyai tanggung jawab dan ikut berperan aktif dalam rangka revolusi mental bagi para pemuda Indonesia sebagai pemimpin masa depan. Selain itu menjadikan pemuda pemimpin yang berkarakter, kreatif dan berdaya saing sebagai penyiapan estafet kepemimpinan.

Sosok pemuda yang menjadi harapan sehingga dapat membawa bangsa menjadi lebih baik dan menjadi  pemuda harapan yang dapat memimpin bangsa ini haruslah berjiwa spiritualis. Dimana setiap tingkah lakunya di jalankan dengan penuh kehati-hatian dan ketaqwaan kepada sang pencipta. Tidak menyia-nyiakan masa mudanya dengan aktivitas yang merugikan dirinya, destruktif, dan kegiatan yang melalaikan tanggungjawab masa depannya.

Para Pemuda menyadari dirinya telah dianugerahi akal yang luar biasa untuk berpikir sehingga selalu memberdayakan akal itu menjadi sebuah kreatifitas yang berwujud karya dan prestasi. Rasa syukur atas nikmat Tuhan itu yang selalu mengiringi langkahnya. Sikap spiritualis merupakan pondasi dasar dari kepribadian manusia. Pemuda-pemuda Indonesia haruslah memiliki pondasi dasar itu, yaitu berupa kepribadian yang taqwa, santun dan bersahabat.

Selanjutya seorang pemuda haruslah memiliki kapasitas intelektualitas yang tinggi yang mampu memiliki daya saing dengan pemuda lainnya terlebih dengan bangsa lain. Hari-harinya dipenuhi dengan aktifitas mencari ilmu, ia tidak pernah terpuaskan dengan apa yang diperolehnya hari ini. Bahkan dirinya masih sangat kekurangan ilmu, sehingga ia selalu mencari jalan bagaimana agar dirinya memperoleh pengetahuan baru tiap harinya.

Perbaikan dan pembangunan sektor pendidikan di negeri ini harus di prioritaskan agar sumber daya manusia kita kelak menjadi manusia yang profesional, sesuai bidang keilmuannya dan memiliki kemampuan membawa bangsa dan Negara ini ke arah peradaban teknologi dunia baru. Dan untuk membangun indonesia kearah yang lebih baik dan bermatabat, maka yang diperlukan bangsa ini ialah pemuda-pemuda yang berpikir visioner atau mau berpikir jauh ke arah masa depan, ia mampu menjadi pionir bagi pemuda-pemuda lain dalam bergerak.

Dalam berinteraksi dengan lingkungannya senantiasa memiliki ide-ide inovatif dan brilian untuk diterapkan. Ilmu yang dimilikinya membuat ia mampu berpikir strategis merencanakan masa depannya. Ia tidak terjebak oleh bayang-bayang masa lalunya, dengan segera ia menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga yang tidak akan terulang kembali olehnya.

Visi hidup mutlak diperlukan oleh para pemuda Indonesia jika ingin memperoleh masa depan gemilang, karena dengan visi itu ia akan membuat langkah-langkah yang sistematis tidak asal mengalir saja. Bangsa ini memerlukan para pemuda yang memiliki karakter yang kuat, Pemuda yang memiliki kepribadian yang tidak mudah mengeluh, tidak gampang menyerah dan pantang menjadi beban bagi orang lain.

Kehidupannya yang pemuda jalani dengan penuh kesederhanaan meskipun ia mampu melakukan lebih. Membangun karakter kuat itu haruslah dimulai dari sebuah kebiasaan yang positif dan mau keluar dari kondisi yang tidak nyaman. Mereka yang tidak mau merubah usahanya maka akan memperoleh hasil yang sama saja dengan sebelumnya. Bagi yang memiliki kekuatan dalam dirinya ia akan berusaha mewujudkan cita-citanya dengan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan usaha yang dilakukan adalah maksimal (100%) tidak setengah-setengah.

Kemauan yang tertanam dalam pemuda sehingga tidak ada yang mampu menggoyahkan jalan kehidupannya. Karakter ini yang harus ditumbuh kembangkan kepada generasi muda Indonesia hari ini. Diharapkan dengan menyadari keadaan Indonesia yang sedang berada dalam perkembangan kawasan regional dan Internasional saat ini, para pemuda mampu dan tergerak menjadi berpikir kritis dan bertindak solutif terhadap permasalahan Negara saat ini. Sehingga setiap detik dalam aktifitas kehidupannya menjadi sesuatu hal yang bermanfaat.

Dalam rangka membentuk sosok pemuda yang menjadi harapan tersebut dipandang perlu dilakukan pelatihan-pelatihan Pemantapan Kader Muda Yang Berkarakter dan memiliki sikap mental yang sehat dan kuat dan tentunya mampu berdaya saing serta memiliki kreativitas dan produktif dalam setiap aktivitasnya

Salah satunya diklat yang berkaitan dengan kepeloporan pemuda. Sejarah bangsa menunjukkan, bahwa pemuda senantiasa berada pada lini terdepan sebagai pelopor dan pemimpin pada setiap babak sejarah perjuangan bangsa yang ditandai antara lain oleh Kebangkitan Nasional 1908, dan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Kepeloporan dalam perspektif kepemimpinan merefleksikan suatu kekuatan (power) yang memiliki kontribusi signifikan terhadap terbentuknya kualitas, akuntablitas masyarakat dan pemimpin itu sendiri. Hal tersebut,  mengindikasikan terhadap kebutuhan campur tangan managerial, pengakuan, penghargaan, dan pemberdayaannya.

Sebagaimana diketahui dan dirasakan, bahwa krisis multidimensi pada tahun 1998 yang menerpa Indonesia belum hilang dampaknya hingga kini. Di sana-sini muncul berbagai masalah yang memerlukan penanganan secara serius dan terarah, antara lain: menurunnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan pemuda, dengan memudarnya semangat patriotisme, konsistensi dan sportivitas kebangsaan, serta menipisnya rasa persaudaraan dan empati sosial, kecenderungan menguatnya feodalisme, dekadensi moral, primodialisme serta sentimen antar kelompok, masalah kekerasan dan juga radikalisasi dikalangan pemuda.

Peran strategis pemuda memang tidak dapat diabaikan, paradigma pemuda sebagai kategori sosial (social category) mengindikasikan adanya pengakuan/penghargaan terhadap potensi pemuda baik secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, pemuda berjumlah 62.775 juta jiwa atau 27,31% dan jumlah penduduk Indonesia data single years yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Begitupun dengan potensi kualitatif pemuda dalam aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dapat diakui bahwa pemuda memiliki aneka talenta yang dalam kaitannya dengan kepeloporan bela negara, kewirausahaan, teknologi tepat guna, sosial budaya serta kelautan, terkait dengan potensi-potensi sumber daya alam dan bidang strategis di Indonesia, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan nasional.

Kepeloporan sendiri merupakan akumulasi dari semangat, sikap dan jiwa kesukarelawanan yang dilandasi kesadaran diri atas tanggung jawab sosial untuk menciptakan sesuatu dan /atau mengubah gagasan menjadi suatu karya nyata yang dilaksanakan secara konsisten, gigih dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta diakui pemerintah.

Melihat kondisi yang dihadapi oleh bangsa ini, maka kepeloporan pemuda dituntut untuk dapat melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi upaya mengatasi masalah yang dihadapi. Dari kondisi riil yang ada, kepeloporan yang ada hendaknya difokuskan pada 5 bidang kepeloporan pemuda yaitu:  pendidikan, sosial budaya dan pariwisata, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, industri pangan dan kesehatan dan komunikasi dan informasii

Kepeloporan dalam bidang pendidikan ditujukan agar para pemuda memiiliki suatu karya nyata pada bidang pendidikan yang pemerkasanya adalah pemuda guna mengatasi permasalahan pendidikan baik secara kualitas, maupun kuantitas, termasuk di dalamnya adalah pengembangan teknologi, metodologi dan pola managerial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sedangkan epeloporan bidang sosial budaya dan pariwisata. Diharapkan pemuda memiliki karya nyata dalam menciptakan dan/atau mengembangkan teknologi atau kegiatan terkait dengan bidang belanegara, kerukunan,  seni dan budaya atau kegiatan  kemasyarakatan lain  yang bertujuan untuk dapat  terciptanya kehidupan masyarakat  yang damai dan sejahtera, serta melestarikan kekayaan budaya yang dapat mengharumkan nama bangsa.

Adapun kepeloporan bidang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, karya nyata yang dilakukan oleh pemuda dengan menciptakan, mengembangkan dan melestarikan dengan memanfaatkan teknologi atau kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan  masyarakat, yang terkonsentrasi  pada pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan meliputi  sektor pertanian, kelautan, kehutanan.

 

Kepeloporan lainnya yaitu kepeloporan bidang industri dan kesehatan pangan dimana karya nyata yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan dan/atau mengembangkan teknologi pangan dan kegiatan lainnya dalam bidang pengolahan pangan dan makanan sehat yang  bertujuan untuk meningkatkan nilai guna  dan kemanfaatan bahan pangan, dalam  meningkatkan gizi dan derajat kesehatan masyarakat.

 

Dan terakhir Kepeloporan bidang Komunikasi dan Informasi, dimana karya nyata yang dilakukan oleh pemuda dalam menciptakan dan/atau mengembangkan teknologi dan kegiatan lainnya dalam  bidang  komunikasi  dan  informasi   yang  mencakup, sistem, program dan piranti (hardware) yang bertujuan membantu masyarakat dalam memudahkan akses komunikasi informasi.

Atas hal tersebut diatas, perlu dilakukan diklat pemberdayaan pemuda yang salah satunya berkaitan dengan kepeloporan pemuda guna menangkal masalah kekerasan dan radikalisasi di kalangan generasi muda. Perlu dilaksanakan Diklat yang berhubungan dengan kepeloporan, dimana aspek-sapek baik integritas, etos kerja dan gotong royong bagi pemuda.

Didalam Integritas itu sendiri, dimana sifat jujur, dapat dipercaya, berkarakter, bertanggungjawab dan konsisiten; sedangkan pada etos kerja, sikap mandiri, daya saing, optimis, inovatif dan produktif. Dan melalui sikap gotong royong, dapat dilakukan pemuda melalui kerjasama, solidaritas, tolong menolong, peka, komunal, dan berorientasi pada kemaslahatan;

 

Sumber:

Catatan Kepeloporan di Kemenpora