Senin, 30 Januari 2023

Kiat Menulis Cerita Fiksi 

 


Resume Ke      : 10

Gelombang ke  : 28

Tanggal            :  30 Januari 2023

Tema                :  Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber     :  Sudomo, S.Pt

Moderator        :  Bambang Purwanto, S.Kom, Gr (Mr. Bams)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara  Gelombang 28 pertemuan ke 10. Pada malam ini mengangkat tema yaitu Kiat Menulis Cerita fiksi di sampaikan oleh Narasumber kita Bapak Sudomo, S.Pt. Acara dibuka oleh moderator Bambang  Purwanto, S.Kom, Gr atau lebih akrab dipanggil Mr.Bams. Beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparan materinya.

Bionarasi Bapak Sudomo, S.Pt.  Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar, beliau juga sebagai Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat serta telah menulis Buku 'Di Penghujung Pelukan (Mediakita), 'Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!' (Funtastic MnC Gramedia), 'Tim Pencari Pesawat Sederhana' (Penerbit ANDI)

Beliau mengawali paparan materi malam ini berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

1 | Mulai dari Diri. Pada alur ini, beliau ingin kita bisa berbagi tentang pengalaman Bapak/Ibu dalam menulis cerita fiksi. Bapak/Ibu bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi.

2 | Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, Bapak/Ibu saya persilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah saya siapkan dalam bentuk cerita pendek. Bapak/Ibu bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo

Beliau menjelaskan mengenai garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi.

Kemudian belau menerangkan beberapa kata, yaitu fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn. Ernest Hemingway.selanjutnya kata flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist. Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

3 | Ruang Kolaborasi. Pada alur ini saya berikan beberapa kalimat, silakan Bapak/Ibu lanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume, ya. Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat.

4 | Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini silakan Bapak/Ibu menuliskan 5 tema yang paling Bapak/Ibu sukai dan kuasai. Bapak/Ibu boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja

5 |  Elaborasi Pemahaman

Pada alur ini, dipersilahkan untuk bertanya lebih lanjut tentang materi menulis cerita fiksi yang ingin lebih kita dalami lagi pada narasumber. yang dipandu oleh moderator. dari para peserta ada sebanyak 7 orang yang mengajukan pendalaman pada materi ini, salah satunya adalah saya mengenai, Apakah kejadian fakta bisa dijadikan fiksi? Ketika kita melakukan kritik sosial menggunakan cerita fiksi apakah di perbolehkan? Jika diperbolehkan, apakah latar harus diganti atau tetap dengan keadaan aslinya? ini merupakan pertanyaan pendalaman dari saya.

6 |  Koneksi Antar materi

Sebagai penulis cerita fiksi kita harus bisa menyambungkan alur cerita yang akan kita tulis, dalam hal ini menyambungkan materi awal sampai materi akhir pada materi tentang menulis cerita fiksi ini.

7 |  Aksi Nyata.

Mari kita belajar membuat cerita fiksi dengan tema sesuai yang akan kita tulis, karena semakin banyak berlatih maka kita semakin terbiasa dalam membuat cerita fiksi tersebut. salah satunya mengenai resume yang kami buat ini

Terkait cerita fiksi, beliau juga menjelaskan terkait outlinenya diantaranya:

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

- Membuat premis sesuai tema

- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

Banyak yang harus kita gali ketika akan menulis cerita fiksi antara lain:

  1. Mengapa Harus Belajar Menulis Fiksi?   
  2. Apa Saja Syarat Menulis Cerita Fiksi? 
  3. Apa Saja Bentuk Cerita Fiksi? 
  4. Apa Saja Unsur Pembangun Cerita Fiksi? 
  5. Bagaimana Kiat Menulis Cerita Fiksi?

Mari kita urai dari pertanyaan-pertanyaan tersebut :

1. Alasan mengapa kita harus menulis Fiksi?

  • Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi; 
  • Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan; 
  • Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri; 
  • Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.

2. Apa Saja Syarat Menulis Cerita Fiksi?

  • Komitmen dan niat yang kuat 
  • kemauan dan kemampuan melakukan riset 
  • banyak membaca cerita fiksi

 3. Apa Saja Bentuk Cerita Fiksi?  

Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.

4. Apa Saja Unsur Pembangun Cerita Fiksi?   

Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.

5. Bagaimana Kiat Menulis Cerita Fiksi?  

Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, membaca karya fiksi orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.

Terkadang kita sering lupa ketika kita membuat cerita fiksi yaitu premis :

Ini merupakan uraian tentang premis:

1. Ringkasan cerita dalam satu kalimat;
2. Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;
3.Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;
4. Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA.

Materi lebih lengkap bisa Bapak/Ibu tonton di channel Youtube beliau di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

Terima kasih Bapak Sudomo, S.Pt  atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

(MBS) https://analisbagus.blogspot.com

 

Jumat, 27 Januari 2023

Menulis Itu Mudah 


Resume Ke      : 9

Gelombang ke  : 28

Tanggal            :  27 Januari 2023

Tema                : Menulis Itu Mudah

Narasumber     : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator        :  Lilis Suryani, S.Pd., SD

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara  Gelombang 28 pertemuan ke 9. Pada malam ini mengangkat tema yaitu Menulis itu mudah di sampaikan oleh Narasumber kita Prof. Dr. Ngainun Naim. Acara dibuka oleh moderator Lilis Suryani, S.Pd., SD  .beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparan materinya.

Prof. Dr. Ngainun Naim  adalah Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1957, beliau seorang Guru Besar Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi.

Pada awal pembuka, beliau menyatakan tidak akan menjelaskan bahwa menulis itu mudah atau sulit. Saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian bisa menulis. Caranya satu: dengan menulis. Pertanyaannya: apa yang mau ditulis? Beliau ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah Dengan demikian ketika kita mengatakan menulis itu mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-hari. Dengan menulis kebiasaan sehari-hari menjadikan kita mudah dalam menulis. Untuk dapat mudah menulis kita juga harus menikmati proses menulis, khususnya menulis yang ringan dan berkaitan dengan keseharian. Selain menikmati proses menulis hal lain yang harus diperhatikan yaitu kita harus fokus.

Menulis itu mudah?

Yang pertama, menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. beliau menyampaikan pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. tinggal kita memilih aspek apa yang mau kita ceritakan. Jika kunci (1) dijalankan, menulis akan mudah.kunci yang kedua: jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. beliau memberikan satu lagi kunci, yang keempat, menulis yang membuat menulis menjadi mudah, yaitu MENULIS SECARA NGEMIL. Sedikit demi sedikit.

Beliau menyampaikan, nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan. Untuk blog atau Kompasiana, beliau menarget 3-5 paragraf. Untuk artikel jurnal, beliaumenarget 1 paragraf. Pagi saya menulis artikel jurnal 1 paragraf. Sampai di kantor saya menulis untuk blog,1-2 paragraf.

Adapun beberapa contoh penulisan jurnal yang beliau buat :

https://www.spirit-literasi.id/2022/08/menulis-penelitian-dan-artikel-jurnal.html. https://scholar.google.co.id/citations?user=SbPI0fkAAAAJ&hl=id&oi=ao.,

Prof Ngainun menyampaikan bahwa beliau mewajibkan dirinya terus menulis. Orang lain itu tidak beliau paksa untuk menulis. Jika beliau menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini beliau memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari. Beliau menyampaikan jika menulis ingin benar-benar mudah, paksalah untuk menulis setiap hari. Jika mampu menulis setiap hari selama tiga bulan, buktikan nanti akan ketagihan. Banyak membaca. Banyak berlatih. Terus menulis. Hanya itu cara yang beliau praktikkan. Tidak ada yang instan.

Semua tulisan beliau usahakan untuk beliau edit sebaik mungkin. Blog pertama: blogspot. Ini blog gratis. Jadi tata letak dan sebagainya sederhana. Blog kedua: spirit literasi itu berbayar. Jadi lebih bagus dari sisi isi dan tata letak. Kalau Kompasiana, saya tidak tahu. Taunya beliau sudah unggah tulisan.

Beliau juga menyampaikan dalam diskusi, Lawan terbesar penulis adalah diri sendiri. Itu butuh perjuangan. beliau juga mengalaminya. Seiring perjalanan waktu, saya mengabaikan itu. Pokoknya beliau menulis saja. Kualitas itu akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang kita hasilkan. Tentu juga harus belajar tanpa henti. Saya sampai sekarang masih terus belajar, mencari informasi, menonton YouTube, membaca, dan terus menulis. Jadi teruslah menulis. Bagaimana kualitas bisa meningkat jika berhenti menulis?

Beliau memberikan masukan, biasakanlah  membuat TEMPLATE atau semacam ancangan (kerangka) sederhana saat membiasakan menulis secara nyicil. Misalnya: beliau mau menulis tentang: Empat hal yang mudah ditulis. Paragraf satu: buat panduan. Paragraf 2: Menulis yang dialami. Paragraf 3: Menulis Perjalanan dan seterusnya Jadi setiap paragraf sudah ada kata kuncinya biar tidak liar ke mana-mana.

Untuk menulis awalnya dipaksa. Lawan ketakutan. Jika tidak dipaksa, tetap tidak akan bisa. Bangun komitmen menulis setiap hari. Jika mampu komitmen selama tiga bulan, nanti bisa menjadi tradisi. Menulis itu ada tahapan setelah menuangkan ide dalam kalimat, yaitu EDITING. Di sini tugas kita merapikan yang tidak runtut. Menyambungkan yang tidak nyambung. Jadi kalau saat menulis masih kacau tidak apa-apa. Nanti kita perbaiki saat editing.

Ketika kita sudah bisa membaca, menulis, pernah sekolah. Itu lebih dari cukup untuk bisa menulis untuk menerbitkan buku. Jika kita ingin menulis, abaikan semua jenis ketakutan, seperti takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca ahlinya. kita cuek saja. Tugas penulis itu haya menulis saja. Tanamkan dalam hati ketika kita menulis, setelah selesai tugas selanjutnya adalah menulis lagi.Diakhir perteuan beliau memberrikan semangat dan penguatan agar kita semua mau menulis.

Terima kasih Prof. Dr. Ngainun Naim  atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

(MBS) https://analisbagus.blogspot.com

 

Rabu, 25 Januari 2023

Komitmen Menulis di Blog

 


Komitmen Menulis di Blog Gelombang Ke 28 Pertemuan 8

Resume Ke      : 8

Gelombang ke  : 28

Tanggal            :  25 Januari 2023

Tema                :  Komitmen Menulis di Blog

Narasumber     :  Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator        :  Sigit PH, SH

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara  Gelombang 28 pertemuan ke 8. Pada malam ini mengangkat tema yaitu Komitmen Menulis di Blog  di sampaikan oleh Narasumber kita Drs. Dedi Dwitagama, M.Si  Acara dibuka oleh moderator Sigit PH, SH beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparan materinya.

Drs. Dedi Dwitagama, M.Si adalah seorang guru blogger, beliau menuliskan di medsos Instagramnya bahwa belia adalah pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri berani berkompetisi dan pemimpin. beliau seorang guru Matematika di SMKN 50 Jakarta. Beliau lahir di Jakarta, 28 Nopember 1964. Beliau seorang blogger fenomenal dan viral saat ini. Beliau mulai mengelola blog pada tahun 2005 dan pada tahun 2007 beralih ke wordpress.

Beliau menyampaikan dala materinya, bagaimana jadi guru hebat, adapun salah satu  ciri orang hebat yaitu produktif, karena produktivitas seseorang didalamnya mempunyai visi, produktif, ide, percaya diri.

Bagaimana cara menjaga komitmen menulis di blog? Menulis di blog merupakan komitmen menerbitkan konten dalam jangka waktu yang panjang dan ndilakukan secara rutin,  bisa setiap hari, setiap minggu,  setiap bulan dan sebagainya. Yang terpenting dalam menulis kita harus punya kemauan atau mood dapat yang ada di hati kita karena jika tidak punya kemauan atau mood yang pas di hati kita itu susah dan apabila kita sudah punya kemauan atau mood bagus tetapi tidak punya ide maka kita bisa berkunjung ke blog orang lain atau baca berita online atau mencari informasi yang lainnya dari medsos, kemudian ditulis satu alinea atau dua alinea kemudian baru dikembangkan.

Adapun tips konsisten di blog (1)Tentukan tujuan (2) Fokus (3) Buat outline (4) Mulai menulis (5) Selesaikan tulisannya  (6) Publish (7) Ikut komunitas (8) Baca tulisan orang (9) Menulis lagi (10) Perkenalkan diri anda (11) Ikut klub beroranisasi

Adapun ada pertanyaan bagaimana kita menghadapi orang yang nyinyir, jawabannya adalah kita abaikan saja. Hal yang paling menyakitkan bagi orang yang suka nyinyir, yakni kelakuannya itu diabaikan begitu saja. Jadikan lecutan semangat. Nggak semua hal yang dinyinyiri itu buruk Balas dengan prestasiTetap bersikap baik.

Cara membuat blog yang menarik (1) Memilih platform yang sesuai untuk (2) Mencari tema atau topik yang menarik untuk blog (3) Mengganti template blog (4) Kenali fitur-fitur dasar dari platform yang dipilih (5) Menata warna serta style dari template

Bagaimana memanage dan mengelola blog yang menarik (1) menyajikan tampilan blog yang menarik (2) menulis artikel (3) hindari plagiat artikel (4) mudah bersosialisasi 

Bagaimana agar kita selalu semangat berkomitmen untuk selalu menulis? Agar kita selalu menjaga semangat maka kita harus boleh menulis sambil mendengarkan lagu atau kita bisa membuat tulisan yang selalu dalam pikiran kita. Kuncinya kita harus menikmati saat menulis. 

Terima kasih Drs. Dedi Dwitagama, M.Si   atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

(MBS) https://analisbagus.blogspot.com

Senin, 23 Januari 2023

Mengatasi Writer’s Block

 

Senin, 23 Januari 2023

 


Mengatasi Writer’s Block Gelombang Ke 28 Pertemuan 7

Resume Ke      : 7

Gelombang ke  : 28

Tanggal            :  23 Januari 2023

Tema                :  Mengatasi Writer’s Block

Narasumber     :  Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr

Moderator        :  Raliyanti, S.Sos, M.Pd

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28 pertemuan ke 7. Pada malam ini mengangkat tema yaitu Mengatasi Writer’s Block di sampaikan oleh Narasumber kita  Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr Acara dibuka oleh moderator Raliyanti, S.Sos, M.Pd beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparan materinya.

Ditta Widya Utami, S.Pd.,beliau seorang Guru.  Beliau juga alumni kelas menulis yg kini bernama Kelas Belajar Menulis Nusantara, tepatnya alumni Gelombang Ke-7 mempunyai hobi menulis dan belajar, ini tercatat dalam beberapa tulisan yang menghiasi halaman Kompasiana https://www.kompasiana.com/ditta13718 dan beliau juga aktif menulis di Blog https://dittawidyautami.blogspot.com

Awalnya, beliau berbagi pengalamannya, bahwa beliau senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary). Beliau menambahkan, saat SMP, sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. kemudian atas arahan guru Bahasa Inggris beliau saat itu, beliau juga menulis diary dalam bahasa Inggris. Beliau menceritakan kembali ketika SMA, beliau masih tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary saya sempat berkomentar bahwa tulisan beliau sudah seperti novel. Beliau bercerita sebagai anak remaja saat itu, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan, beliau tahu bahwa menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik. Bahkan saat ini, beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dsb.

Rupanya kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, beliau pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan beliau dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua. Dan saat kuliah juga, beliau menulis proposal bersama teman-teman dan kami berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar. diawal masuk dunia kerja, beliau cukup vakum menulis. Mengajar di boarding school dengan aktivitas yang padat membuat beliau mengambil jeda sejenak dalam dunia kepenulisan. Hingga akhirnya di awal masa pandemi, beliau mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan masuk di angkatan ke-7. Beliau menceritakan bahwa beliau bersyukur, karena berawal dari arahan untuk membuat resume, beliau kemudian kembali aktif menulis di blog. Bahkan berkesempatan menulis bersama Prof. Eko. Alhamdulillah menjadi 1 di antara 9 orang (angkatan pertama tantangan Prof. Eko) yang bukunya terbit di penerbit mayor. Karena terbiasa menulis juga, alhamdulillah beliau bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Alhamdulillah saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6.

Beliau mengungkapkan bahwa menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak). Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya. Nah, lalu apa kaitannya cerita beliau dengan writer's block? Pertama, mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas. Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dsb.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.

Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya. Karena WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.



Writer’s Block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya (Wikipedia). Sederhananya, WB adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. stilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan. Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?

Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan Writer's Block :



Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB. Misal ketika jadi penyebab: Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.

lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB yang kedua dan ketiga. Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB. Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan. Beberapa teman dan beliau sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing.

Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB. Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.

Beliau menyampaikan, disaat kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas. Sehingga, siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya. Sehingga kita dituntur untuk mencoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB-nya beliau menyampaikan  bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai? Kemudian diakhir kata, beliau memberikan semangat untuk kita semua menulis.

Terima kasih Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

(MBS) https://analisbagus.blogspot.com

 

Jumat, 20 Januari 2023

Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

 

Jum’at, 20 Januari 2023

 

 


Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu Gelombang

ke-28 Pertemuan 6

Resume Ke      : 6

Gelombang ke  : 28

Tanggal            : 20 Januari 2023

Tema                :  Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber     :  Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator        :  Aam Nurhasanah, S.Pd

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara  Gelombang 28 pertemuan ke 6.

Nionarasi mala mini adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal .selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.

Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Tema Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu di sampaikan oleh Narasumber kita Prof. Richardus Eko Indrajit . Acara dibuka oleh moderator Aam Nurhasanah, S.Pd beliau memperkenalkan narasumber dan meminta narasumber untuk memberikan paparannya

Prof Indrajit memulai dengan mengucapkan salam elamat malam pada kami semua, peserta belajar menulis dan mendoakan semoga semua dalam keadaaan sehat. Belliau mengatakan yakin pada kami semua sudah mendengarkan banyak cerita dari teman-teman guru penulis yang hebat-hebat. Prof indrajit menyampaikan Hingga saat ini, beliau menghitung telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak beliau selesai kuliah. Kalau artikel, beliau sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

 

Prof Indrajit menyampaikan bahwa beliau senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertama belia baru diterbitkan majalah ketika beliau duduk di bangku SMP..Alasan beliau senang menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain.  Dan ama-lama beliau  jadi ketagihan menulis. beliau merasa bahwa semakin beliaubanyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan beliau untuk menulis.

 

Prof. indrajit mengatakan Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertama beliau isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu. beliau sendiri tidak menduga ketika begitu banyak oraang yeng membelinya. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis.

 

Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp beliau mengucapkan terima kasih atas buku yang beliau buat. Tentu saja hal tersebut membesarkan hati dan beliau merasa hidup beliau berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang beliau tulis.

 

Prof. indrajit mengatakan, ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, beliau memutuskan untuk menjadi youtuber, setiap hari beliau membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional). Beliau membuat youtube dengan judul aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya. Nah ketika Oom Jay mengajak beliau untuk mengajarkan guru-guru menulis, saya tergerak untuk bereksperimen. setiap guru beliau minta untuk membuka youtube beliau dengan alamat EKOJI CHANNEL

 

Kemudian setipa guru Prof. indrajit minta untuk menuliskan apapun yang beliau omongkan di youtube tersebut. Setelah itu beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan. dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ. Hingga saat inik kalau tak salah sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI. nah pada kesempatan baik ini, saya ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri.

 

Namun kali ini agak berbeda modelnya. Prof Indrajit  akan kasih SEBUAH TEMA, kemudian dengan bimbingan beliau dan bu Aam anda mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. Target beliau untuk angkatan ini adalah buku-buku sudah masuk ke penerbit. untuk dikurasi SEBELUM Idul Fitri. Ada yang berminat? Silahkan bu Aam mulai menanyakan kepada teman-teman tercinta.

 

Contoh Judul Classroom Design and Management,Community Based Learning, Computer-Based Assessment, Competency-Based Learning. Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills. Menurut beliau judul diatas adalah judul2 yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolahb jaman sekarang. Be;iau mengatakan u8ntuk mencari judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.

 

Dan diakhir Prof. Indrajit memberikan tantangan Menulis Buku Mayor dua Minggu, dan saya sampaikan yakin bisa dan telah mendaftar, semangat

Terima kasih Bapak Prof. Richardus Eko Indrajit  atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.