Senin,
16 Januari 2023
Menulis Buku Dari Karya Ilmiah Gelombang
ke-28 Pertemuan 4
Resume
Ke : 4
Gelombang
ke : 28
Tanggal
: 16 Januari 2023
Tema
: Menulis Buku dari Karya ilmiah
Narasumber
: Eko Daryono, S.Pd
Moderator : Nur Dwi Yanti, S.Pd
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Dengan
mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan
kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat
mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar
Menulis Nusantara Gelombang 28 pertemuan
ke 4, yang mana sebagai moderator malam ini adalah Ibu Nur Dwi
Yanti, S.Pd beliau memulai acara dengan menyapa para peserta dan meminta
berdo'a sebelum memulai kegiatan malam ini.
Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Tema
Menulis Buku dari Karya Ilmiah yang
di sampaikan oleh Narasumber kita Eko
Daryono, S.Pd
Acara dibuka oleh moderator Ibu Nur Dwi Yanti yang
biasa dipanggil NDY, oleh para ganks di KBMN dan saya alumnus Kelas BM Gel 24
dan mendapat kepercayaan sebagai bagian dari tim solid di bawah asuhan Om Jay. Kemudian
moderator memberikan kata-kata penyemangat yang membuat suasana pembelajaran
semakin hidup dan lebih termotivasi. Moderator lalu memperkenalkan narasumber mala
mini dan mempersilahkan narasumber untuk memulai materinya.
Narasumber memberikan bahan paparannya
dan kita bersama dapatkan terkait Bionarasi Narasumber, Eko Daryono, S.Pd, beliau
Lahir di Karanganyar pada 20
Desember 1975. Beliau merupakan ASN Fungsional Tertentu dengan status
tersertifikasi pada Mata Ajar TIK. Jabatan terakhir Ahli Madya (Pembina, IV/a).
Profesi lainnya sebagai penulis, editor, narasumber diklat/seminar/ workshop
baik kedinasan maupun non kedinasan dalam bidang penulisan KTI maupun buku
umum, motivator literasi serta mentor penulisan berbagai macam karya ilmiah,
sedang mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Begitu banyak
karya yang telah dihasilkan oleh narasumber, sehingga menjadi penyemangat bagi
saya selaku yang masih belajar untuk dapat menimba ilmu dari narasumber hebat
ini.
Narasumber memulai dengan penjelasan menganai
pertanyaan apa itu KTI. Beliau menjelaskan bahwa KTI adalah Karya tulis Ilmiah, yang menurut Peraturan
Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan
(review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan
atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.
Beliau menjelaskan bahwa secara umum KTI ada dua yaitu
KTI Nonbuku dan KTI Buku
KTI Nonbuku antara lain :
1. KTI bidang akademis untuk
mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
2. KTI hasil penelitian : PTK, PTS,
best practice, makalah, artikel, jurnal
3. KTI berupa ulasan atau resensi
KTI Buku :
1. Buku Bahan Ajar : diktat, modul,
buku ajar, buku referensi
2. Buku Pengayaan : monografi, buku
teks, buku pegangan, buku panduan
3. Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding
Beliau menjelaskan bahwa ternyata tidak semua KTI itu
berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis,
desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan
hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas
Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI. Secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda.
Bagaimana struktur penulisan KTI Menurut beliau, umumnya
dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI
sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di
setiap kampus
Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang
dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya
penomoran tiap sub bab-sub bab. Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil
konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes,
bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti penelitian ini,
peneliti, teman sejawat, penulis.
Narasumber menyampaikan cara mengkonversi KTI menjadi buku.
1.
Memodifikasi
Judul
Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek
penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu). Judul buku hasil konversi seperti
judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah
diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.
2.
Memodifikasi
Sistematika dan Gaya Penulisan
KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan
sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di atas.
pada saat laporan tersebut
dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya
penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku
seolah-olah terpisah-pisah
Modifikasi Bab I
Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN, boleh PEMBUKA atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku Pada konversi PTK yang saya buat, saya rubah pendahuluan dengan FENOMENA PEMBELAJARAN TIK yang tentunya berisi mengenai fenomena sebagaimana isi poin latar belakang dalam naskah laporan aslinya ditambah dengan fenomena kekinian agar pentingnya isi buku dapat ditonjolkan sejak awal sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca keseluruhan isi buku. Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang
Modifikasi Bab II
Susunan bab dan sub bab di atas saya rubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab, yaitu :
Modifikasi
Bab III
Substansi
bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen)
serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya
Ada
beberapa alternatif yang dapat diterapkan. Benar-benar menghilangkan bab III,
menginclude bab 3 di bab 2 atau menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan.
Menghilangkan bab 3 maksudnya keseluruhan isi bab 3
dihilangkan, sebab bunyi bab 3 sebenarnya bisa dicermati dari isi pembahasannya.
Menginclude bab 3 di bab 2 maksudnya konsep pokok terpenting dari bab 3
digabung dalam bab 3.
Menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan. Namun narasi tersebut butuh kehati-hatian. Jika untuk kepentingan kenaikan pangkat bagi guru ASN, maka narasi tersebut perlu dipertimbangkan untuk dicantumkan
Modifikasi Bab IV
Bagian ini
sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV
tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan
dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV.
ada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.
Modifikasi
Bab V
Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP. Judul tersebut dapat dipertahankan. Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.
Modifikasi
Lampiran
Lampiran
yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung,
bukan data-data mentah.
1. Keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak
dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun
saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang
akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendirihal apa saja yang perlu
diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku. Kalau
karya seperti skripsi, tesis apalagi desertasi akan langsung ketahuan jika
plagiat karena sudah ada generate machine untuk pengecekannya.
2. Menghindari kompilasi yang terlalu banyak. include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi
ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis. Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil
KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca. Kegiatan
sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah
gaya penulisan kutipan.
3. Memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang
saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis
4. Modifikasi bahasa buku
5. Hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat
yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
6. Wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai
rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.
7. Memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB
Terima kasih Bapak Eko Daryono, S.Pd atas paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Wah, tersusun rapi resumenya👍
BalasHapusLuar biasa resumenya
BalasHapusSesuai namanya resumenya juga bagus
BalasHapusLuar biasa resume yang singkat padat dan manfaat. semangat , moga jadi buku
BalasHapusAamiin, mohon bimbingannya Pak Dail🙏
Hapusapa kabar mas bagus
BalasHapusKabar baik mas gun🙏
Hapus