Kemenpora Sinkronisasikan Program Kepemudaan dengan Kemenko Bidang Perekonomian
Asisten Deputi Potensi Kemandirian
Pemuda Kemenpora melakukan Audiensi dengan Asdep Pengembangan Industri
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Senin (20/3) pukul 10.00 -
12.00 WIB. Audiensi tersebut membahas terkait koordinasi dan sinkronisasi
program pengembangan industri manufaktur bagi pemuda. Hadir dalam audiensi PJ
Perluasan Akses Pendidikan Non-Formal Mardiko Bagus, yang mewakili Asisten
Deputi Potensi Kemandirian Pemuda bersama para Ketua Tim (Rosita, Sulaiman dan
Lilis) dan anggota tim (Didi), serta diterima oleh Renald Simaremare (analis
kebijakan ahli muda) dan Ignatius Setiadi (analis perekonomian) dari Asdep
Pengembangan Industri Kemenko Bidang Perekonomian.
“Kita membutuhkan banyak masukan dan
pandangan dari Kemenko Bidang Perekonomian terkait program dan kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan dan penguatan potensi kemandirian ekonomi di daerah dan
dapat mendalami kebutuhan dan harapan masing-masing pihak untuk lebih
mengetahui akses-akses apa saja yang bisa di match kan dalam bentuk program kedepan
yang lebih baik untuk pemuda“kata Bagus.
Bagus menambahkan bahwa harapan
kedepan, akan banyak program dan kegiatan antara Kemenko Bidang Perekonomian
dan Kemenpora yang bisa disinergikan bersama, dimana melalui kegiatan tersebut
dapat berdampak pada penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda sebagai salah satu indikator yang ada
pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Analis Kebijakan Ahli Muda, Renald
Simaremare yang didampingi jajaran menyambut baik kunjungan dari Kemenpora.
Bagi kami, Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora memiliki tujuan yang sama
untuk membangun sinergitas pengembangan dan penguatan pemuda di bidang
pengmbangan industri manufaktur bagi pemuda.
“Kedua Kementerian ini harus saling
berkolaborasi untuk membangun rencana aksi dan menghasilkan program yang
produktif dan bermanfaat bagi pemuda. Pengembangan industri manufaktur serta bagaimana
meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara meningkatkan produktivitas, kualitas, inovasi, hilirisasi di sektor
industri, serta peningkatan industr kecil menengah. Semoga hal ini dapat
membantu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam menyusun program di tahun 2023
dan 2024,” ungkap Renald (gus]
Kemenpora Sinkronisasikan Program
Kepemudaan dengan Kemenko Bidang Perekonomian
Asisten Deputi Potensi Kemandirian
Pemuda Kemenpora melakukan Audiensi dengan Asdep Perekonomian Daerah dan Sektor
Riil Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Senin (20/3) pukul
13.00 - 15.00 WIB, diterima oleh Bapak Puji Gunawan (Asdep Perekonomian Daerah
dan Sektor Riil) beserta jajarannya. Pertemuan ini membahas terkait
sinkronisasi program ekonomi daerah bagi pemuda. Hadir dalam audiensi PJ
Perluasan Akses Pendidikan Non-Formal Mardiko Bagus, yang mewakili Asisten
Deputi Potensi Kemandirian Pemuda bersama para Ketua Tim (Rosita, Sulaiman dan
Lilis) dan anggota tim (Didi)
“Kita membutuhkan banyak masukan dan
pandangan dari Kemenko Bidang Perekonomian terkait program dan kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan dan penguatan
potensi kemandirian ekonomi di daerah dan dapat mendalami kebutuhan dan
harapan masing-masing pihak untuk lebih mengetahui akses-akses apa saja yang
bisa di match kan dalam bentuk program kedepan yang lebih baik untuk
pemuda“kata Bagus.
Bagus menambahkan bahwa harapan
kedepan, akan banyak program dan kegiatan antara Kemenko Bidang Perekonomian
dan Kemenpora yang bisa disinergikan bersama, dimana melalui kegiatan tersebut
dapat berdampak pada penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda sebagai salah satu indikator yang ada
pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Asdep Perekonomian Daerah dan Sektor
Riil, Puji Gunawan yang didampingi jajaran menyambut baik kunjungan dari
Kemenpora. Bagi kami, Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora memiliki tujuan
yang sama untuk membangun sinergitas pengembangan dan penguatan pemuda di bidang
kemandirian ekonomi daerahbagi pemuda.
“Kedua Kementerian ini harus saling
berkolaborasi untuk membangun rencana aksi dan menghasilkan program yang
produktif dan bermanfaat bagi pemuda. Kegiatan ekonomi daerah dapat mengurangi
ketimpangan pembangunan antar wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di seluruh Indonesia. Hal lainnya perlunya digitalisasi keuangan daerah dan
pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Semoga hal ini dapat membantu Deputi
Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam menyusun program di tahun 2023 dan 2024,”
ungkap Puji (gus]
Mantap, Sukses dan Sehat selalu yah
BalasHapusMasya Alloh....
BalasHapusProgram yang bagus...
Semangat pak Bagus..