Senin, 20 Maret 2023

Kemenpora Sinkronisasikan Program Kepemudaan dengan Kemenko Bidang Perekonomian


Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora melakukan Audiensi dengan Asdep Pengembangan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Senin (20/3) pukul 10.00 - 12.00 WIB. Audiensi tersebut membahas terkait koordinasi dan sinkronisasi program pengembangan industri manufaktur bagi pemuda. Hadir dalam audiensi PJ Perluasan Akses Pendidikan Non-Formal Mardiko Bagus, yang mewakili Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda bersama para Ketua Tim (Rosita, Sulaiman dan Lilis) dan anggota tim (Didi), serta diterima oleh Renald Simaremare (analis kebijakan ahli muda) dan Ignatius Setiadi (analis perekonomian) dari Asdep Pengembangan Industri Kemenko Bidang Perekonomian.


“Kita membutuhkan banyak masukan dan pandangan dari Kemenko Bidang Perekonomian terkait program dan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dan penguatan  potensi kemandirian ekonomi di daerah dan dapat mendalami kebutuhan dan harapan masing-masing pihak untuk lebih mengetahui akses-akses apa saja yang bisa di match kan dalam bentuk program kedepan yang lebih baik untuk pemuda“kata Bagus.

Bagus menambahkan bahwa harapan kedepan, akan banyak program dan kegiatan antara Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora yang bisa disinergikan bersama, dimana melalui kegiatan tersebut dapat berdampak pada penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)  Pemuda sebagai salah satu indikator yang ada pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Analis Kebijakan Ahli Muda, Renald Simaremare yang didampingi jajaran menyambut baik kunjungan dari Kemenpora. Bagi kami, Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora memiliki tujuan yang sama untuk membangun sinergitas pengembangan dan penguatan pemuda di bidang pengmbangan industri manufaktur bagi pemuda.

“Kedua Kementerian ini harus saling berkolaborasi untuk membangun rencana aksi dan menghasilkan program yang produktif dan bermanfaat bagi pemuda. Pengembangan industri manufaktur serta bagaimana meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas, kualitas, inovasi, hilirisasi di sektor industri, serta peningkatan industr kecil menengah. Semoga hal ini dapat membantu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam menyusun program di tahun 2023 dan 2024,” ungkap Renald  (gus]

 

 

 

 

 

 

 

Kemenpora Sinkronisasikan Program Kepemudaan dengan Kemenko Bidang Perekonomian

Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora melakukan Audiensi dengan Asdep Perekonomian Daerah dan Sektor Riil Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada Senin (20/3) pukul 13.00 - 15.00 WIB, diterima oleh Bapak Puji Gunawan (Asdep Perekonomian Daerah dan Sektor Riil) beserta jajarannya. Pertemuan ini membahas terkait sinkronisasi program ekonomi daerah bagi pemuda. Hadir dalam audiensi PJ Perluasan Akses Pendidikan Non-Formal Mardiko Bagus, yang mewakili Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda bersama para Ketua Tim (Rosita, Sulaiman dan Lilis) dan anggota tim (Didi)

“Kita membutuhkan banyak masukan dan pandangan dari Kemenko Bidang Perekonomian terkait program dan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dan penguatan  potensi kemandirian ekonomi di daerah dan dapat mendalami kebutuhan dan harapan masing-masing pihak untuk lebih mengetahui akses-akses apa saja yang bisa di match kan dalam bentuk program kedepan yang lebih baik untuk pemuda“kata Bagus.

Bagus menambahkan bahwa harapan kedepan, akan banyak program dan kegiatan antara Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora yang bisa disinergikan bersama, dimana melalui kegiatan tersebut dapat berdampak pada penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)  Pemuda sebagai salah satu indikator yang ada pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Asdep Perekonomian Daerah dan Sektor Riil, Puji Gunawan yang didampingi jajaran menyambut baik kunjungan dari Kemenpora. Bagi kami, Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenpora memiliki tujuan yang sama untuk membangun sinergitas pengembangan dan penguatan pemuda di bidang kemandirian ekonomi daerahbagi pemuda.

“Kedua Kementerian ini harus saling berkolaborasi untuk membangun rencana aksi dan menghasilkan program yang produktif dan bermanfaat bagi pemuda. Kegiatan ekonomi daerah dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Hal lainnya perlunya digitalisasi keuangan daerah dan pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Semoga hal ini dapat membantu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dalam menyusun program di tahun 2023 dan 2024,” ungkap Puji  (gus]

 

 

 

 

 

2 komentar: