Menulis Puisi
Resume
Ke : 17
Gelombang
ke : 28
Tanggal
: 15 Februari 2023
Tema
: Menulis Puisi
Narasumber
: Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd
Moderator : Sim Chung Wei, SP
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah, saya dan kita semua masih diberikan kesehatan, sehingga di malam yang penuh bahagia ini, kita bersama dapat mengikuti kegiatan belajar menulis, hari ini merupakan pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28 pertemuan ke 17. Pada malam ini mengangkat tema yaitu Menulis Puisi di sampaikan oleh Narasumber kita Ibu Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd Acara dibuka oleh moderator Bapak Sim Chung Wei, SP
Pertama, narasumber memulai membuka acara ini dengan sama-sama berdoa agar acara mala mini dapat berjalan lancer dan bermanfaat. Kemudian narasumber menginfokan agenda kegiatan malam ini: (1) Pembukaan (2)Paparan Materi (3) Tanya Jawab (1) Penutup
Lalu narasumber mumulai dengan memperkenalkan diri, belliau E. Hasanah, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967. Beliau berkiprah di dunia Pendidikan sebagai guru di MAN Cibadak (1994-2015), dan beberapa lembaga pendidikan swasta (1990-2017), Pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al-Azar (Kursus, Kober, dan TK Halima Bojonggenteng, 2002 - sekarang) dan sebagai Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015 - sekarang) serta staf Pengajar di STAI Kharisma Cicurug.
Beliau menceritakan tentng buku pertama beliau berjudul "Menulis itu Menyenangkan" sebelumnya beliau terlibat dalam 6 judul buku antologi, sebelum akhirnya berhasil menerbitkan bku solo. Bagi saya antologi-antologi yang di fasilitasi oleh KBMN ini menjadi batu loncatan untuk beliau menulis buku solo. Tiga dari 6 antologi yang dimana saya ikuti merupakan antologi puisi.
Pengertian Puisi
1. Menurut ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait;
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus;
3. Sajak
- Bentuk, Puisi berbetuk baris dan bait
- Diksi, Pemilihan kata dalam puisi harus indah dan memeliki kekuatan makna
- Majas, Puisi menggunakan bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
- Rima, Puisi sebisa mungkin memiliki persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi
- Puisi Lama, yaitu puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyaknya suku kata dalam tiap baris.
- Puisi Baru, yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
- Memiliki bentuk rapi dan simetris (sama)
- Persajakan akhir yang teratur
- Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
- Sebagian besar puisi empat seuntai
- Jenis Puisi Baru
- Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita
- Himne, dalah puisi pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air
- Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa, nada dan gayanya bersifat resmi, menyanjung terhadap pribadi tertentu
- Epigram, yaitu puisi yang berisi ajaran atau tuntunan hidup
- Elegi, yaitu puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
- Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran atau kritikan
Terima
kasih ibu Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd atas
paparan materi, dorongan semangat, sangat menginspirasi dan sharring pengalamannya
luar biasa, semoga sharring ilmunya mendapatkan ganjaran pahaha aamiin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
keren pak mar ..di tunggu tulisan selanjutnya
BalasHapusMantap, rapi, indah
BalasHapusLuar biasa
BalasHapusSemangat menulis!
BalasHapus