Minggu, 18 Juni 2023

Kontribusi dan Harapan Besain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) bagi Pembangunan Pemuda


1.    DBKN Menumbuhkan Partisipasi Pemuda

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) berperan menumbuhkan partisipasi pemuda dengan kerangka kerja strategis dan panduan kepada pemerintah, lembaga kepemudaan, dan pemangku kepentingan terkait. DBKN mendorong pemerintah dan lembaga kepemudaan menciptakan ruang partisipasi yang inklusif bagi pemuda melalui pembentukan forum pemuda, atau mekanisme partisipasi lainnya yang memungkinkan pemuda berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang mempengaruhi pemuda.

DBKN mendorong penyadara, pemberdayaan dan pengembangan pemuda dengan memberi akses pada sumber daya, pelatihan, dan pendampingan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, kapasitas serta kemandirian  pemuda melalui pemberdayaan, pemuda merasa lebih termotivasi dan percaya diri terlibat aktif dalam berbagai inisiatif dan kegiatan. DBKN memberikan panduan dan dukungan dalam hal advokasi terkait isu-isu relevan bagi pemuda. Ini dapat termasuk isu pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, lingkungan, hak asasi manusia, dan partisipasi politik. DBKN dapat memperkuat suara pemuda dan memobilisasi perubahan positif dalam hal-hal yang penting bagi pemuda.

DBKN memberi catatan bahwa  pemuda perlu berkolaborasi dan membentuk jaringan dengan pemuda lainnya, organisasi kepemudaan, komunitas pemuda dan pemangku kepentingan serta seakeholder lain. Ini dapat terjadi melalui kerjasama dalam kegiatan-kegiatan bersama, program pertukaran pemuda, atau acara dan kegiatan yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran gagasan antara pemuda. DBKN mendukung penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memfasilitasi partisipasi pemuda dalam menggunakan media sosial, platform online, atau aplikasi yang memungkinkan pemuda berbagi informasi, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pemuda.

Melalui strategi dan panduan DBKN, partisipasi pemuda perlu ditingkatkan dengan pelibatan pemuda dalam pengambilan keputusan, menyadarkan, memberdayakan dan mengembangkan pemuda secara individual dan kolektif, mendukung advokasi untuk isu-isu yang penting bagi mereka, memfasilitasi kolaborasi dan  sinergi lintas sektor, serta memanfaatkan potensi teknologi untuk partisipasi yang lebih luas.

 

2.    DBKN meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik dipusat maupun didaerah

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) dirancang guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik ditingkat pusat maupun didaerah dalam banyak aspek. DBKN memfasilitasi program pendidikan dan pelatihan yang memperkuat keterampilan dan pengetahuan SDMA. Ini bisa mencakup pendidikan formal, pelatihan teknis, pembelajaran non-formal, dan pengembangan kepemimpinan. DBKN mampu mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan oleh SDMA dan menyediakan panduan untuk mencapainya.

DBKN menuntun SDMA mengembangkan jiwa kewirausahaan dan keterampilan bisnis dengan memberi akses ke sumber daya dan pelatihan khusus, serta pembentukan jaringan dan kolaborasi antara SDMA dengan pemuda yang tertarik dengan kewirausahaan dan ketrampilan bisnis serta aspek lainnya. DBKN memberikan panduan tentang bagaimana SDMA berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Ini termasuk partisipasi SDMA dalam banyak hal, antara lain : pengambilan keputusan, pemberdayaan SDMA, advokasi untuk isu-isu penting bagi SDMA dan pemuda, dan memfasilitasi dialog antara SDMA, pemuda dan pemangku kepentingan lainnya.

DBKN mendorong SDMA mengembangkan karakter yang kuat, termasuk nilai-nilai etika, integritas, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Ini dapat dilakukan melalui program coaching dan mentoring, pembinaan, dan kegiatan pengembangan kepribadian yang dirancang untuk memperkuat kapasitas karakter pemuda. DBKN mendorong SDMA terlibat aktif dalam kegiatan komunitas, organisasi kepemudaan, dan inisiatif sosial. kegiatan ini memberikan dampak bagi pemuda untuk mengambil peran proaktif dalam mewujudkan perubahan sosial, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, dan memperluas jaringan dan koneksi mereka.

DBKN juga memberikan kerangka kerja strategis bagi SDMA untuk merancang kebijakan, program, dan kegiatan yang berdampak serta mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi. Penting untuk menyadari bahwa implementasi DBKN membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kepemudaan, dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, peran pendidikan formal, pelatihan, mentorship, dan partisipasi aktif SDMA didaerah yang menangani kepemudaan sangat penting untuk mencapai peningkatan kapasitas SDM kepemudaan yang berkelanjutan.

 

3.    DBKN Meningkatkan Daya Saing Pemuda

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) berperan meningkatkan daya saing pemuda dengan menyediakan panduan dan strategi untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan yang relevan dalam konteks global. DBKN dapat meningkatkan daya saing pemuda dan memberikan arahan tentang jenis pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing pemuda. Ini termasuk pendidikan formal, program pengembangan keterampilan, pelatihan teknis, dan pendidikan berkelanjutan. Dengan  hadirnya DBKN, mampu  memberikan rekomendasi tentang bidang studi yang dianggap penting dalam pasar kerja dan dunia usaha. DBKN dapat mendorong pemuda untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan inovasi. Ini dapat melibatkan memberikan akses ke sumber daya dan pelatihan yang memungkinkan pemuda merancang dan mengembangkan ide bisnis, memahami aspek manajemen dan pemasaran, serta memahami praktik inovasi yang relevan dalam berbagai sektor. DBKN mampu memberikan panduan tentang pentingnya keterampilan teknologi dalam meningkatkan daya saing pemuda. hal ini mencakup pemahaman tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penggunaan aplikasi dan platform digital, pemrograman, analisis data, dan keterampilan digital lainnya yang menjadi kebutuhan dalam dunia kerja yang semakin terhubung. DBKN mendorong promosi pada  pengembangan keterampilan lunak (soft skills) yang relevan bagi pemuda. Ini termasuk keterampilan komunikasi efektif, kerjasama tim, pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, leadership, adaptabilitas, dan keterampilan interpersonal. DBKN mampu memberi panduan tentang pentingnya mengembangkan keterampilan ini untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam dunia kerja dan masyarakat. DBKN mendukung kerjasama dan kolaborasi antara pemuda dan dunia usaha seprti program magang, kerja sama proyek dengan perusahaan, atau kemitraan antara lembaga kepemudaan dan industri. DBKN memberi panduan tentang cara membangun hubungan yang saling menguntungkan antara pemuda dan sektor bisnis, sehingga pemuda dapat memperoleh pengalaman nyata dan membangun jaringan profesional.

Melalui panduan dan strategi yang disediakan oleh DBKN, pemuda dapat memperoleh kompetensi yang relevan, keterampilan yang dibutuhkan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka dalam dunia kerja dan masyarakat. Ini membantu pemuda untuk siap menghadapi tantangan global dan mencapai keberhasilan dalam berbagai bidang.

 

Keberhasilan DBKN dalam Jangka Pendek

DBKN dinyatakan  berhasil bila mencapai beberapa tujuan dan indikator yang telah ditetapkan dan dilihat dari sejauh mana program dan kegiatan yang diusulkan dalam DBKN telah diimplementasikan dan jika program-program tersebut berhasil diluncurkan dan mencapai target pemuda yang dituju danberhasil mendorong partisipasi aktif pemuda dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dialog, dan kegiatan positif.

DBKN berhasil menghasilkan dampak positif pada pemuda dan masyarakat secara keseluruhan dan memberikan manfaat yang nyata dalam meningkatkan keterampilan pemuda, memberdayakan mereka secara ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, atau mengurangi ketimpangan sosial. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan tingkat keterlibatan pemangku kepentingan yang relevan, seperti pemerintah, lembaga kepemudaan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta. Jika pihak-pihak ini aktif terlibat dalam implementasi DBKN dan berkontribusi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan. keberhasilan DBKN jika mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat, serta apresiasi terhadap upaya yang dilakukan dan dampak yang dihasilkan.

  

Keberhasilan DBKN  Jangka Menengah

DBKN dapat dinilai berhasil, dilihat dari sejauh mana kapasitas pemuda telah ditingkatkan. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang relevan dalam konteks kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.DBKN berhasil memberikan pemuda dengan pelatihan, pendidikan, dan kesempatan pengembangan yang sesuai. serta dapat mendorong kewirausahaan dan inovasi di kalangan pemuda. Keberhasilan ini tercermin dalam jumlah dan keberhasilan usaha baru yang didirikan oleh pemuda, kontribusi mereka dalam inovasi dan pengembangan teknologi, serta peran mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.

DBKN dapat berhasil, bila mampu meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan politik, sosial, budaya, dan lingkungan, serta memberikan mereka platform dan wadah untuk berkontribusi secara aktif dan pemuda yang terlibat dalam DBKN mampu mengatasi kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau berperan dalam perubahan positif dalam masyarakat, itu dapat dianggap sebagai pencapaian dalam jangka menengah.

 

Keberhasilan DBKN jangka panjang

DBKN dinilai berhasil, bila mampu  memberikan pemuda akses yang lebih baik ke pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang memadai, kesempatan ekonomi yang adil, partisipasi sosial yang aktif, dan lingkungan yang berkelanjutan serta pemuda mampu memberikan kontribusi nyata dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Negara. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan sejauh mana pemuda telah diberdayakan dan memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan sumber daya serta berhasil menciptakan iklim yang inklusif dan pemberdayaan yang merata bagi pemuda.

Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan perubahan sosial positif yang dihasilkan oleh pemuda yang terlibat dalam program dan kegiatan DBKN serta pemuda mampu menjadi agen perubahan dan memainkan peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.  Pengukuran keberhasilan DBKN dalam jangka panjang harus melibatkan evaluasi yang komprehensif, termasuk pengukuran dampak jangka panjang, analisis keberlanjutan, dan keterlibatan pemangku kepentingan terkait. mbs

sekapur sirih tentang DBKN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar