1.
DBKN Menumbuhkan
Partisipasi Pemuda
Desain Besar Kepemudaan
Nasional (DBKN) berperan menumbuhkan partisipasi pemuda dengan kerangka kerja strategis dan panduan kepada pemerintah, lembaga kepemudaan, dan
pemangku kepentingan terkait. DBKN mendorong pemerintah dan lembaga kepemudaan menciptakan ruang partisipasi yang inklusif bagi pemuda melalui pembentukan forum pemuda, atau
mekanisme partisipasi lainnya yang memungkinkan pemuda berkontribusi dalam
pengambilan keputusan yang terkait dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang mempengaruhi pemuda.
DBKN mendorong penyadara, pemberdayaan dan pengembangan pemuda dengan memberi akses pada sumber daya, pelatihan, dan
pendampingan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, kapasitas serta kemandirian pemuda melalui
pemberdayaan, pemuda merasa lebih termotivasi dan percaya diri terlibat aktif dalam berbagai inisiatif dan kegiatan. DBKN memberikan panduan
dan dukungan dalam hal advokasi terkait isu-isu relevan bagi pemuda.
Ini dapat termasuk isu pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, lingkungan, hak
asasi manusia, dan partisipasi politik. DBKN dapat memperkuat suara pemuda dan
memobilisasi perubahan positif dalam hal-hal yang penting bagi pemuda.
DBKN memberi catatan bahwa pemuda perlu berkolaborasi
dan membentuk jaringan dengan pemuda lainnya, organisasi kepemudaan, komunitas pemuda
dan pemangku
kepentingan serta seakeholder lain. Ini dapat terjadi melalui kerjasama dalam kegiatan-kegiatan bersama, program pertukaran pemuda, atau acara dan kegiatan yang memfasilitasi
interaksi dan pertukaran gagasan antara pemuda. DBKN mendukung penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memfasilitasi partisipasi pemuda dalam
menggunakan
media sosial, platform online, atau aplikasi yang memungkinkan pemuda berbagi informasi, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pemuda.
Melalui strategi dan
panduan DBKN, partisipasi pemuda perlu ditingkatkan dengan pelibatan pemuda dalam pengambilan
keputusan, menyadarkan, memberdayakan dan mengembangkan pemuda secara individual dan kolektif, mendukung advokasi untuk
isu-isu yang penting bagi mereka, memfasilitasi kolaborasi dan sinergi lintas sektor, serta memanfaatkan potensi teknologi
untuk partisipasi yang lebih luas.
2.
DBKN meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik dipusat
maupun didaerah
Desain Besar Kepemudaan
Nasional (DBKN) dirancang guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik ditingkat pusat
maupun didaerah dalam banyak aspek. DBKN memfasilitasi program pendidikan dan pelatihan yang
memperkuat keterampilan dan pengetahuan SDMA. Ini bisa mencakup pendidikan formal,
pelatihan teknis, pembelajaran non-formal, dan pengembangan kepemimpinan. DBKN mampu mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan oleh SDMA dan menyediakan panduan
untuk mencapainya.
DBKN menuntun SDMA mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan keterampilan bisnis dengan memberi akses ke sumber
daya dan pelatihan khusus, serta pembentukan jaringan dan kolaborasi antara SDMA dengan pemuda yang tertarik
dengan kewirausahaan dan ketrampilan bisnis serta aspek lainnya. DBKN memberikan panduan tentang
bagaimana SDMA
berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Ini termasuk partisipasi SDMA
dalam banyak hal, antara lain : pengambilan keputusan, pemberdayaan SDMA, advokasi untuk isu-isu penting bagi
SDMA
dan pemuda,
dan memfasilitasi dialog antara SDMA, pemuda dan pemangku kepentingan
lainnya.
DBKN mendorong SDMA mengembangkan
karakter yang kuat, termasuk nilai-nilai etika, integritas, tanggung jawab, dan
kepemimpinan. Ini dapat dilakukan melalui program coaching dan mentoring, pembinaan, dan
kegiatan pengembangan kepribadian yang dirancang untuk memperkuat kapasitas
karakter pemuda. DBKN mendorong SDMA terlibat aktif dalam kegiatan
komunitas, organisasi kepemudaan, dan inisiatif sosial. kegiatan ini memberikan dampak bagi pemuda untuk mengambil peran proaktif dalam mewujudkan perubahan
sosial, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, dan memperluas jaringan
dan koneksi mereka.
DBKN juga memberikan
kerangka kerja strategis bagi SDMA untuk merancang kebijakan, program, dan kegiatan yang berdampak serta mendukung
peningkatan kapasitas dan kompetensi. Penting untuk menyadari bahwa
implementasi DBKN membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kepemudaan,
dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, peran pendidikan formal,
pelatihan, mentorship, dan partisipasi aktif SDMA didaerah yang menangani
kepemudaan
sangat penting untuk mencapai peningkatan kapasitas SDM kepemudaan yang
berkelanjutan.
3.
DBKN Meningkatkan Daya Saing Pemuda
Desain Besar Kepemudaan
Nasional (DBKN) berperan meningkatkan daya saing pemuda dengan menyediakan panduan dan strategi untuk
memperkuat kompetensi dan keterampilan yang relevan dalam konteks global. DBKN dapat meningkatkan daya saing pemuda dan memberikan
arahan tentang jenis pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan daya saing pemuda. Ini termasuk pendidikan formal, program
pengembangan keterampilan, pelatihan teknis, dan pendidikan berkelanjutan. Dengan hadirnya DBKN, mampu memberikan rekomendasi tentang bidang studi yang dianggap penting dalam
pasar kerja dan dunia usaha. DBKN dapat mendorong pemuda untuk
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan inovasi. Ini dapat melibatkan memberikan
akses ke sumber daya dan pelatihan yang memungkinkan pemuda merancang dan
mengembangkan ide bisnis, memahami aspek manajemen dan pemasaran, serta
memahami praktik inovasi yang relevan dalam berbagai sektor. DBKN mampu memberikan
panduan tentang pentingnya keterampilan teknologi dalam meningkatkan daya saing
pemuda. hal ini mencakup pemahaman tentang teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), penggunaan aplikasi dan platform digital, pemrograman, analisis data,
dan keterampilan digital lainnya yang menjadi kebutuhan dalam dunia kerja yang
semakin terhubung. DBKN mendorong promosi pada pengembangan keterampilan lunak
(soft skills) yang relevan bagi pemuda. Ini termasuk keterampilan komunikasi
efektif, kerjasama tim, pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, leadership,
adaptabilitas, dan keterampilan interpersonal. DBKN mampu memberi panduan
tentang pentingnya mengembangkan keterampilan ini untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam dunia kerja dan masyarakat. DBKN mendukung kerjasama dan kolaborasi antara pemuda dan dunia usaha seprti program magang, kerja sama proyek dengan perusahaan, atau
kemitraan antara lembaga kepemudaan dan industri. DBKN memberi panduan
tentang cara membangun hubungan yang saling menguntungkan antara pemuda dan
sektor bisnis, sehingga pemuda dapat memperoleh pengalaman nyata dan membangun
jaringan profesional.
Melalui panduan dan strategi yang
disediakan oleh DBKN, pemuda dapat memperoleh kompetensi yang relevan,
keterampilan yang dibutuhkan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk
meningkatkan daya saing mereka dalam dunia kerja dan masyarakat. Ini membantu
pemuda untuk siap menghadapi tantangan global dan mencapai keberhasilan dalam
berbagai bidang.
Keberhasilan DBKN dalam Jangka Pendek
DBKN dinyatakan berhasil bila mencapai beberapa tujuan dan indikator yang telah ditetapkan dan dilihat dari sejauh mana program dan kegiatan yang diusulkan dalam DBKN telah diimplementasikan dan jika program-program tersebut berhasil diluncurkan dan mencapai target pemuda yang dituju danberhasil mendorong partisipasi aktif pemuda dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dialog, dan kegiatan positif.
DBKN berhasil menghasilkan dampak positif pada pemuda dan masyarakat secara keseluruhan dan memberikan manfaat yang nyata dalam meningkatkan keterampilan pemuda, memberdayakan mereka secara ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, atau mengurangi ketimpangan sosial. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan tingkat keterlibatan pemangku kepentingan yang relevan, seperti pemerintah, lembaga kepemudaan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta. Jika pihak-pihak ini aktif terlibat dalam implementasi DBKN dan berkontribusi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan. keberhasilan DBKN jika mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat, serta apresiasi terhadap upaya yang dilakukan dan dampak yang dihasilkan.
Keberhasilan DBKN Jangka Menengah
DBKN dapat dinilai berhasil, dilihat dari sejauh mana kapasitas pemuda telah ditingkatkan. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang relevan dalam konteks kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.DBKN berhasil memberikan pemuda dengan pelatihan, pendidikan, dan kesempatan pengembangan yang sesuai. serta dapat mendorong kewirausahaan dan inovasi di kalangan pemuda. Keberhasilan ini tercermin dalam jumlah dan keberhasilan usaha baru yang didirikan oleh pemuda, kontribusi mereka dalam inovasi dan pengembangan teknologi, serta peran mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
DBKN dapat berhasil, bila mampu meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan politik, sosial, budaya, dan lingkungan, serta memberikan mereka platform dan wadah untuk berkontribusi secara aktif dan pemuda yang terlibat dalam DBKN mampu mengatasi kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau berperan dalam perubahan positif dalam masyarakat, itu dapat dianggap sebagai pencapaian dalam jangka menengah.
Keberhasilan DBKN jangka panjang
DBKN dinilai berhasil, bila mampu memberikan pemuda akses yang lebih baik ke pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang memadai, kesempatan ekonomi yang adil, partisipasi sosial yang aktif, dan lingkungan yang berkelanjutan serta pemuda mampu memberikan kontribusi nyata dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Negara. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan sejauh mana pemuda telah diberdayakan dan memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan sumber daya serta berhasil menciptakan iklim yang inklusif dan pemberdayaan yang merata bagi pemuda.
Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan perubahan sosial positif yang dihasilkan oleh pemuda yang terlibat dalam program dan kegiatan DBKN serta pemuda mampu menjadi agen perubahan dan memainkan peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Pengukuran keberhasilan DBKN dalam jangka panjang harus melibatkan evaluasi yang komprehensif, termasuk pengukuran dampak jangka panjang, analisis keberlanjutan, dan keterlibatan pemangku kepentingan terkait. mbs
sekapur sirih tentang DBKN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar