Selasa, 05 Desember 2023

Mengenal 17 (Tujuh Belas) Subsektor Ekonomi Kreatif

 


1.    Kriya 

   Kriya adalah suatu bentuk kerajinan atau aktivitas seni yang melibatkan pembuatan atau produksi barang-barang secara manual. Istilah "kriya" sering digunakan untuk menggambarkan kerajinan tangan atau produk-produk seni yang dibuat dengan keterampilan manual dan keahlian. Kriya mencakup berbagai jenis keterampilan, teknik, dan bahan, dan tradisionalnya terkait erat dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat tertentu.

    Contoh-contoh kriya melibatkan pembuatan barang-barang seperti anyaman, rajutan, kerajinan kulit, keramik, patung, lukisan, dan banyak lagi. Proses pembuatannya dapat melibatkan berbagai teknik seperti ukiran, pahat, sulam, menenun, dan sebagainya. 

2.    Seni Pertunjukan 

Seni pertunjukan adalah bentuk seni yang disajikan melalui pertunjukan langsung untuk audiens. Ini mencakup berbagai jenis karya seni yang dipersembahkan secara langsung, seperti teater, tari, musik, drama, opera, sirkus, stand-up comedy, dan seni pertunjukan lainnya. Seni pertunjukan memanfaatkan dimensi waktu dan ruang untuk menyajikan karya seni dengan partisipasi langsung audiens.

3.    Desain Produk 

     Desain produk adalah suatu proses kreatif yang melibatkan perencanaan dan pembuatan bentuk, fitur, dan karakteristik suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Desainer produk bertanggung jawab untuk mengintegrasikan aspek fungsional, estetika, dan ergonomi sehingga produk dapat memiliki nilai tambah dan daya tarik yang tinggi bagi pengguna.

4.    Seni Rupa 

     Seni rupa adalah bentuk seni yang melibatkan penciptaan karya seni visual atau objek-objek estetis. Ini mencakup berbagai media dan teknik, termasuk lukisan, patung, seni grafis, seni ukir, fotografi, dan media seni rupa lainnya. Seni rupa menciptakan karya-karya yang dapat dilihat dan diapresiasi secara visual.

5.    Kuliner

     Kuliner adalah istilah yang merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan makanan, masakan, atau seni memasak. Ini mencakup pembuatan, penyajian, dan konsumsi makanan dalam berbagai bentuk. Kuliner tidak hanya berkaitan dengan kegiatan memasak, tetapi juga mencakup keberagaman budaya, teknik masak, bahan makanan, dan pengalaman bersantap.

6.    Fotografi 

     Fotografi adalah seni dan praktik menciptakan gambar atau karya visual dengan merekam cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya, baik secara langsung dengan menggunakan kamera atau melalui media lainnya seperti film atau sensor elektronik pada kamera digital. Proses ini melibatkan pengaturan elemen-elemen seperti komposisi, pencahayaan, fokus, dan eksposur untuk menghasilkan gambar yang mengkomunikasikan pesan atau menciptakan ekspresi artistik.

7.    Musik 

     Musik adalah bentuk seni yang melibatkan pengaturan dan kombinasi bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh suara atau alat musik untuk menciptakan karya seni yang memiliki struktur, ritme, melodi, dan harmoni. Musik adalah ungkapan seni yang mencakup berbagai unsur artistik, dan sering kali memainkan peran penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

8.    Arsitektur 

     Arsitektur adalah seni dan ilmu perancangan, perencanaan, dan pembangunan struktur fisik dan ruang yang mencakup bangunan, lingkungan, dan sistem bangunan lainnya. Arsitektur melibatkan kreativitas dalam merancang bentuk dan fungsi, serta pertimbangan teknis untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan suatu struktur.

9.    Desain Interior 

Desain interior adalah seni dan ilmu merencanakan, mengatur, dan memperindah ruang dalam suatu bangunan. Tujuan desain interior adalah menciptakan lingkungan yang fungsional, estetis, dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan penghuni atau pengguna ruang tersebut. Desainer interior menggabungkan elemen-elemen desain, seperti warna, pencahayaan, furnitur, tekstur, dan tata letak, untuk menciptakan ruang yang nyaman dan menarik.

10.    Fesyen

       Fesyen adalah bentuk seni yang melibatkan penciptaan, pemilihan, dan kombinasi pakaian, aksesori, dan gaya yang mencerminkan tren budaya dan keinginan individu. Ini mencakup berbagai elemen, termasuk desain pakaian, gaya berbusana, aksesori, dan tren kecantikan. Fesyen bukan hanya tentang pakaian sebagai benda praktis untuk melindungi tubuh, tetapi juga merupakan medium ekspresi diri dan seni.

11.    Film, Animasi Dan Video 

       Film, animasi, dan video adalah bentuk seni dan hiburan yang menggunakan gambar bergerak untuk menyampaikan cerita atau pesan kepada penonton. Meskipun ketiganya berbagi elemen visual bergerak, masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan yang unik.

12.    Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah suatu disiplin ilmu dan seni yang berkaitan dengan penciptaan dan penyampaian pesan visual. Tujuan utama dari Desain Komunikasi Visual adalah untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif melalui penggunaan elemen visual seperti gambar, warna, tipografi, dan grafik. DKV melibatkan kombinasi seni, desain, dan teknologi untuk menciptakan komunikasi yang memikat dan efektif.

13.    Televisi Dan Radio 

Televisi dan radio adalah dua media massa yang berfungsi sebagai sarana penyiaran dan komunikasi. Kedua media ini memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, hiburan, dan pesan-pesan kepada masyarakat luas.

14.    Periklanan 

       Periklanan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk mempromosikan atau memasarkan produk, layanan, merek, atau ide kepada khalayak target. Tujuan utama dari periklanan adalah meningkatkan kesadaran, menciptakan minat, dan mendorong tindakan tertentu dari audiens. Periklanan dapat dilakukan melalui berbagai saluran dan media, termasuk televisi, radio, surat kabar, majalah, papan reklame, media sosial, dan internet.

15.    Penerbitan 
Penerbitan adalah kegiatan atau proses penerbit (publisher) dalam menghasilkan dan mendistribusikan karya-karya tulis atau bentuk lainnya ke masyarakat. Karya-karya ini dapat berupa buku, majalah, koran, jurnal ilmiah, buletin, dan sejenisnya. Penerbitan melibatkan beberapa tahap dalam siklus produksi, termasuk penyuntingan, desain, produksi fisik atau digital, dan distribusi.

16.    Aplikasi,

Aplikasi, atau yang lebih dikenal sebagai perangkat lunak aplikasi, adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan suatu tugas khusus atau menyediakan fungsi tertentu kepada pengguna. Aplikasi dapat berjalan di berbagai platform, termasuk perangkat komputer pribadi, smartphone, tablet, atau perangkat lainnya. Tujuan utama dari aplikasi adalah menyediakan solusi atau pengalaman pengguna yang spesifik.

17. Pengembangan Permainan

Pengembangan permainan (game development) adalah proses merancang, membuat, dan mengembangkan permainan, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dan keterampilan, termasuk pemrograman, desain grafis, animasi, desain suara, pengujian, dan manajemen proyek. Tujuan pengembangan permainan adalah menciptakan pengalaman interaktif yang menarik bagi pemain.


Sumber : Kemenparekraf

 

Senin, 04 Desember 2023

10 (Sepuluh) Keterampilan Paling Penting Bagi Pekerja Menurut Laporan Pekerjaan Masa Depan dari Forum Ekonomi Dunia.

 


1.       Analytical thinking

Analytical thinking (pemikiran analitis) adalah kemampuan untuk menganalisis informasi, merinci elemen-elemen yang kompleks, dan mengidentifikasi pola atau tren yang tersembunyi. Ini melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang sistematis dan logis, memilah-milah informasi, dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap situasi atau data yang ada.

 

2.       Creative thinking

      Creative thinking (pemikiran kreatif) adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, orisinal, dan inovatif dengan cara yang tidak konvensional. Ini melibatkan proses pemikiran yang fleksibel, terbuka terhadap ide-ide baru, dan mampu membuat koneksi antara konsep-konsep yang tampaknya tidak terkait. Pemikiran kreatif dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk seni, ilmu pengetahuan, bisnis, dan kehidupan sehari-hari.

 

3.       Resilience, flexibility, and agility

Resilience, flexibility, and agility adalah tiga konsep yang sering dikaitkan dengan kemampuan individu atau organisasi untuk menghadapi perubahan, tantangan, dan ketidakpastian.

Resilience merujuk pada kemampuan seseorang atau suatu sistem untuk pulih atau beradaptasi setelah mengalami tekanan, stres, atau perubahan. Individu atau organisasi yang tangguh dapat tetap kuat, beradaptasi, dan berkembang positif meskipun menghadapi kesulitan atau trauma. Resilience mencakup kemampuan untuk belajar dari pengalaman sulit dan mampu menghadapi tantangan dengan sikap mental yang positif.

Flexibility (keluwesan) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah arah dengan cepat dalam menghadapi perubahan situasi atau tuntutan. Individu atau organisasi yang fleksibel dapat menyesuaikan rencana, strategi, atau tindakan mereka secara efektif ketika situasi berubah. Ini melibatkan kesiapan untuk menerima perubahan dan mengoptimalkan peluang yang muncul dari perubahan tersebut.

Kecepatan atau agility mengacu pada kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan responsif dalam menghadapi perubahan atau peluang yang muncul. Individu atau organisasi yang agile memiliki proses pengambilan keputusan yang cepat, struktur yang fleksibel, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar atau lingkungan. Kecepatan ini juga mencakup kemampuan untuk belajar dengan cepat dan menerapkan pengetahuan baru.

 

4.   Motivation and self-awareness

Motivation and self-awareness adalah dua konsep kunci dalam pengembangan pribadi dan profesional seseorang.

 

Motivasi merujuk pada kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk bertindak, mencapai tujuan, atau melakukan aktivitas tertentu. Motivasi dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk kebutuhan pribadi, ambisi, nilai-nilai, atau dorongan untuk mencapai kepuasan pribadi. Tingkat motivasi dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan memainkan peran kunci dalam mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Self-awareness adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami diri sendiri, termasuk pemahaman akan emosi, kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan tujuan hidup. Individu yang memiliki tingkat self-awareness yang tinggi cenderung memiliki wawasan yang lebih baik tentang bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan diri mereka sendiri.

 

5.   Curiosity and lifelong learning

Curiosity (keingintahuan) dan lifelong learning (pembelajaran sepanjang hayat) adalah dua konsep yang saling terkait dan penting dalam perkembangan pribadi dan profesional seseorang

 

Keingintahuan merujuk pada dorongan alami atau minat dalam mencari pengetahuan, pemahaman, atau pengalaman baru. Orang yang memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi cenderung aktif mencari informasi, bertanya pertanyaan, dan menjelajahi konsep-konsep baru. Keingintahuan mendorong eksplorasi dan dapat menjadi pendorong untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

 

Lifelong learning merujuk pada konsep bahwa proses pembelajaran tidak berakhir setelah selesai masa pendidikan formal. Sebaliknya, pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang berkelanjutan sepanjang hidup seseorang. Ini melibatkan upaya untuk terus belajar, mengembangkan keterampilan baru, dan memperdalam pengetahuan sepanjang perjalanan hidup.

 

6.   Technological literacy

 Technological literacy adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi secara efektif dalam dunia teknologi. Orang yang memiliki technological literacy memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan teknologi modern, memahami dampaknya, dan menggunakan alat dan sistem teknologi dengan pemahaman yang mendalam. Ini melibatkan lebih dari sekadar pemahaman tentang cara menggunakan perangkat atau aplikasi; ini juga mencakup pemahaman tentang konsep dan prinsip teknologi, serta dampaknya terhadap masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

 

7.       Dependability and attention to detail

      Dependability (keandalan) dan attention to detail (perhatian terhadap detail) adalah dua karakteristik atau kualitas individu yang memainkan peran kunci dalam berbagai konteks, terutama di lingkungan kerja.

 

Keandalan merujuk pada kemampuan seseorang untuk diandalkan dan dipercaya untuk melakukan tugas-tugas atau tanggung jawab mereka dengan konsisten dan tepat waktu. Individu yang dapat diandalkan adalah orang yang dapat memenuhi komitmen, memenuhi tenggat waktu, dan memberikan hasil yang konsisten. Keandalan merupakan karakteristik yang sangat dihargai dalam tim dan organisasi, karena menciptakan kepercayaan dan stabilitas.

 

Perhatian terhadap detail mencakup kemampuan untuk memerhatikan dan menangani detail-detail kecil dalam tugas atau pekerjaan. Individu yang memperlihatkan perhatian terhadap detail cenderung melakukan pekerjaan dengan akurasi dan kecermatan. Mereka mengenali pentingnya detail dalam mencapai hasil yang akurat dan berkualitas.

 

8.       Empathy and active listening

Empathy (emosional) dan active listening (pendengaran aktif) adalah dua keterampilan interpersonal yang sangat penting dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang sehat

 

Empati emosional adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, emosi, atau pengalaman orang lain. Ini melibatkan kemampuan untuk berempati atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, mencoba untuk melihat situasi dari perspektif mereka, dan menunjukkan perhatian terhadap keadaan emosional mereka.

 

Pendengaran aktif adalah suatu bentuk mendengarkan yang melibatkan keaktifan dan keterlibatan penuh terhadap pembicara. Ini bukan hanya tentang mendengarkan secara fisik, tetapi juga tentang memberikan perhatian penuh, memahami pesan yang disampaikan, dan menanggapi dengan cara yang menunjukkan pemahaman.

 

 

9.          Leadership and social influence

Leadership (kepemimpinan) dan social influence (pengaruh sosial) adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam konteks pengelolaan orang dan kelompok.

 

Kepemimpinan merujuk pada kemampuan seseorang untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi orang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk memberikan visi, mengambil keputusan, dan memotivasi anggota tim untuk bekerja sama dalam mencapai hasil yang diinginkan.

 

Pengaruh sosial merujuk pada kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku, pendapat, atau sikap orang lain. Ini mencakup berbagai taktik dan strategi yang digunakan untuk merubah atau membentuk keyakinan dan perilaku orang lain.

 

10.  Quality control

Quality control (pengendalian kualitas) adalah suatu proses atau sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memperbaiki ketidaksesuaian atau cacat dalam proses produksi atau penyediaan layanan sehingga produk atau layanan yang dihasilkan dapat memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

 

Sumber : World Economic Forum