Senin, 13 Mei 2024

Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur Bagi Pemuda


 

Industri manufaktur memainkan peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan produk-produk yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, peningkatan mutu produk dan proses produksi menjadi suatu keharusan untuk menjaga daya saing dan memenuhi harapan konsumen.

 

Di sisi lain, pemuda adalah aset berharga bagi masa depan suatu bangsa. Mereka memiliki energi, antusiasme, dan potensi untuk menjadi inovator dan pemimpin di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan pemuda dengan kompetensi yang relevan agar mereka dapat berkontribusi secara efektif dalam memajukan industri manufaktur.

 

Pelatihan berbasis kompetensi dalam peningkatan mutu industri manufaktur bagi pemuda menjadi sangat penting. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa pemuda perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam lingkungan industri. Latar belakang pelatihan ini mencakup beberapa alasan kuat.

 

Dalam persaingan global, produk berkualitas tinggi menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Pemahaman tentang konsep dan praktik peningkatan mutu menjadi landasan penting bagi pemuda yang ingin berkarir di industri manufaktur. Industri manufaktur terus berkembang dengan cepat, didorong oleh teknologi dan inovasi. Pemuda perlu memahami bagaimana teknologi baru dapat digunakan untuk meningkatkan mutu produk dan efisiensi produksi.

 

Pemuda memiliki pandangan segar dan ide-ide inovatif. Dengan mendapatkan pemahaman yang baik tentang peningkatan mutu, mereka dapat memberikan kontribusi berharga dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang ada di industri. Industri manufaktur harus bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar global. Kompetensi dalam peningkatan mutu membantu memastikan bahwa produk-produk dapat memenuhi standar internasional.

 

Pelatihan ini dapat memberikan peluang baru bagi pemuda untuk berkarir dan berkontribusi secara ekonomi. Peningkatan mutu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengangkat kesejahteraan.Pelatihan ini tidak hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter pemuda dengan nilai-nilai etika kerja, tanggung jawab sosial, dan profesionalisme yang diperlukan dalam lingkungan industri.

 

Dengan memahami latar belakang ini, pelatihan berbasis kompetensi dalam peningkatan mutu industri manufaktur bagi pemuda diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi individu, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.

 

Industri manufaktur memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk menjaga daya saing dan mutu produk, diperlukan pemahaman mendalam dan keterampilan dalam peningkatan mutu di kalangan generasi muda. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemuda pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam meningkatkan mutu di industri manufaktur.

 

Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Program Youth Edulife Skill (YES) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur bagi Pemuda Tahun 2024.

 

Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur bagi Pemuda ini merupakan kegiatan prioritas nasional atau tagging Bappenas Tahun 2024.

 

Sehubungan dengan tantangan yang ada, langkah nyata untuk mempersiapkan pemuda yang memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan keterampilan pemuda sangat diperlukan guna mendukung mereka untuk menjadi pemuda yang mandiri dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya.

 

Dengan pelatihan ini, membekali pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dan peluang di industri manufaktur yang semakin kompetitif. Dengan memahami konsep mutu dan penerapannya, pemuda diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang berkelanjutan dan inovatif.

 

Maksud dari Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur Bagi Pemuda adalah memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis kepada pemuda untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam meningkatkan mutu produk dan proses di industri manufaktur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda agar mampu berkontribusi secara efektif dalam mengatasi tantangan yang terkait dengan mutu di industri manufaktur, serta mendorong adopsi praktik-praktik terbaik dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berdaya saing.

 

1. Peserta mengenal konsep dasar mutu produk dan proses dalam industri manufaktur, serta mengapa peningkatan mutu sangat penting dalam menjaga daya saing perusahaan.

2.Peserta memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk menerapkan metode-metode peningkatan mutu, seperti Six Sigma dan Lean, serta menggunakan alat-alat kualitas untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah..

3. Pemuda memahami prinsip-prinsip manajemen mutu dan standar internasional seperti ISO 9001, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam memastikan produk memenuhi standar yang ditetapkan.

4.   Pemuda memahami inovasi dan penggunaan teknologi dapat berdampak positif dalam meningkatkan mutu produk dan proses produksi di industri manufaktur.

5. Peserta memahami nilai-nilai etika kerja yang kuat dan kesadaran tentang tanggung jawab sosial perusahaan terkait mutu produk dan dampak lingkungan.

6.   Meningkatnya daya saing pemuda di pasar tenaga kerja dengan memberikan kompetensi yang relevan dalam industri manufaktur.

7.Memberikan peluang bagi pemuda untuk berkarir dan berkontribusi secara ekonomi melalui peningkatan mutu produk.

8. Pemuda memiliki keterampilan kepemimpinan dan inovatif serta menjadi agen perubahan dalam industri manufaktur.

9. Pemuda mampu mengelola dan meningkatkan mutu di industri manufaktur, serta mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri secara keseluruhan.

 

  Output Kegiatan yaitu jumlah pemuda yang terfasilitasi dan mendapatkan pembinaan penguatan pemberdayaan potensi kemandirian pemuda, dimana melalui pelatihan ini, pemuda dapat meningkat menjadi lebih mandiri.

Outcome dari kegiatan pelatihan peningkatan mutu industri manufaktur bagi pemuda dapat mencakup sejumlah hasil konkret dan kemampuan yang diperoleh oleh peserta antara lain :

1.        Peserta dapat menjelaskan prinsip-prinsip manajemen mutu, termasuk siklus PDCA

2.        Peserta mampu mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan mutu dan  menggunakan alat-alat untuk menganalisis dan memecahkan masalah mutu.

3.        Peserta mampu membuat konsep inovasi dengan peningkatan mutu di industri manufaktur.serta memiliki kemampuan untuk mencari dan menerapkan solusi inovatif dalam proses produksi atau produk.

4.        Peserta dapat menganalisis studi kasus nyata terkait peningkatan mutu dan mengidentifikasi solusi serta mampu berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk mencari tindakan perbaikan yang efektif.

5. Peserta memiliki kemampuan berpikir kritis dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk.serta mengaplikasikan pemikiran kreatif dalam mencari solusi inovatif untuk meningkatkan mutu.

6.      Peserta mendapatkan pengalaman nyata dalam mengamati penerapan konsep peningkatan mutu di lingkungan industri manufaktur. dan memiliki keterampilan praktis melalui simulasi dan latihan interaktif dalam menyelesaikan masalah mutu.

Narasumber Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur bagi pemuda dapat berasal dari berbagai latar belakang dan keahlian. Berikut adalah beberapa narasumber yang bisa menjadi bagian dari pelatihan ini:

1.  Narasumber dari pemerintah baik pusat maupun daerah yang memiliki urusan atau kebijakan dan kajian/isu terkait mutu industri manufaktur

2.  Narasumber dari kalangan akademisi yang memiliki keahlian terkait pengembangan mutu industri manufaktur

3.    Narasumber yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan usaha dibidang manufaktur.

4.Narasumber yang memiliki pengalaman dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis atau proyek kreatif mutu industri manufaktur.

5.    Narasumber dari industri teknologi yang memiliki pengetahuan tentang aplikasi dan perangkat lunak terkini yang relevan untuk pelatihan ini.

6. Narasumber yang memiliki pengalaman menerapkan kreativitas dan solusi inovatif dalam proses produksi atau produk dalam industri manufaktur.

 

Mardiko Bagus Sumitro, S.Pd., M.M.

Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenpora

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar