Industri
manufaktur memainkan peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara,
menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan produk-produk yang menjadi
kebutuhan masyarakat. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat,
peningkatan mutu produk dan proses produksi menjadi suatu keharusan untuk
menjaga daya saing dan memenuhi harapan konsumen.
Di sisi lain,
pemuda adalah aset berharga bagi masa depan suatu bangsa. Mereka memiliki
energi, antusiasme, dan potensi untuk menjadi inovator dan pemimpin di berbagai
sektor, termasuk industri manufaktur. Oleh karena itu, penting untuk
mempersiapkan pemuda dengan kompetensi yang relevan agar mereka dapat
berkontribusi secara efektif dalam memajukan industri manufaktur.
Pelatihan berbasis
kompetensi dalam peningkatan mutu industri manufaktur bagi pemuda menjadi
sangat penting. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa pemuda perlu diberikan
pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan secara langsung
dalam lingkungan industri. Latar belakang pelatihan ini mencakup beberapa
alasan kuat.
Dalam persaingan
global, produk berkualitas tinggi menjadi tolak ukur keberhasilan suatu
perusahaan. Pemahaman tentang konsep dan praktik peningkatan mutu menjadi
landasan penting bagi pemuda yang ingin berkarir di industri manufaktur.
Industri manufaktur terus berkembang dengan cepat, didorong oleh teknologi dan
inovasi. Pemuda perlu memahami bagaimana teknologi baru dapat digunakan untuk meningkatkan
mutu produk dan efisiensi produksi.
Pemuda memiliki
pandangan segar dan ide-ide inovatif. Dengan mendapatkan pemahaman yang baik
tentang peningkatan mutu, mereka dapat memberikan kontribusi berharga dalam
mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang ada di industri. Industri
manufaktur harus bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar
global. Kompetensi dalam peningkatan mutu membantu memastikan bahwa
produk-produk dapat memenuhi standar internasional.
Pelatihan ini
dapat memberikan peluang baru bagi pemuda untuk berkarir dan berkontribusi
secara ekonomi. Peningkatan mutu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan
mengangkat kesejahteraan.Pelatihan ini tidak hanya tentang keterampilan teknis,
tetapi juga membentuk karakter pemuda dengan nilai-nilai etika kerja, tanggung
jawab sosial, dan profesionalisme yang diperlukan dalam lingkungan industri.
Dengan memahami
latar belakang ini, pelatihan berbasis kompetensi dalam peningkatan mutu
industri manufaktur bagi pemuda diharapkan dapat memberikan dampak positif yang
signifikan bagi individu, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.
Industri
manufaktur memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk
menjaga daya saing dan mutu produk, diperlukan pemahaman mendalam dan
keterampilan dalam peningkatan mutu di kalangan generasi muda. Pelatihan ini
bertujuan untuk memberikan pemuda pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk berkontribusi dalam meningkatkan mutu di industri manufaktur.
Asisten Deputi
Potensi Kemandirian Pemuda pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian
Pemuda dan Olahraga melalui Program Youth Edulife Skill (YES) menyelenggarakan
Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur bagi Pemuda Tahun 2024.
Pelatihan
Peningkatan Mutu Industri Manufaktur bagi Pemuda ini merupakan kegiatan
prioritas nasional atau tagging Bappenas Tahun 2024.
Sehubungan dengan
tantangan yang ada, langkah nyata untuk mempersiapkan pemuda yang memiliki
wawasan, pemahaman, sikap dan keterampilan pemuda sangat diperlukan guna
mendukung mereka untuk menjadi pemuda yang mandiri dan mampu memberikan dampak
positif bagi lingkungan di sekitarnya.
Dengan pelatihan
ini, membekali pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan dan peluang di industri manufaktur yang semakin
kompetitif. Dengan memahami konsep mutu dan penerapannya, pemuda diharapkan
dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang
berkelanjutan dan inovatif.
Maksud dari Pelatihan Peningkatan Mutu Industri Manufaktur Bagi Pemuda
adalah memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis kepada pemuda
untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam meningkatkan mutu produk
dan proses di industri manufaktur. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan
pemuda agar mampu berkontribusi secara efektif dalam mengatasi tantangan yang
terkait dengan mutu di industri manufaktur, serta mendorong adopsi
praktik-praktik terbaik dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan
berdaya saing.
1. Peserta
mengenal konsep dasar mutu produk dan proses dalam industri manufaktur, serta
mengapa peningkatan mutu sangat penting dalam menjaga daya saing perusahaan.
2.Peserta
memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk menerapkan metode-metode
peningkatan mutu, seperti Six Sigma dan Lean, serta menggunakan alat-alat
kualitas untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah..
3. Pemuda
memahami prinsip-prinsip manajemen mutu dan standar internasional seperti ISO
9001, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam memastikan produk memenuhi
standar yang ditetapkan.
4.
Pemuda
memahami inovasi dan penggunaan teknologi dapat berdampak positif dalam
meningkatkan mutu produk dan proses produksi di industri manufaktur.
5. Peserta
memahami nilai-nilai etika kerja yang kuat dan kesadaran tentang tanggung jawab
sosial perusahaan terkait mutu produk dan dampak lingkungan.
6.
Meningkatnya
daya saing pemuda di pasar tenaga kerja dengan memberikan kompetensi yang
relevan dalam industri manufaktur.
7.Memberikan
peluang bagi pemuda untuk berkarir dan berkontribusi secara ekonomi melalui
peningkatan mutu produk.
8. Pemuda
memiliki keterampilan kepemimpinan dan inovatif serta menjadi agen perubahan
dalam industri manufaktur.
9. Pemuda
mampu mengelola dan meningkatkan mutu di industri manufaktur, serta mendukung
keberlanjutan dan pertumbuhan industri secara keseluruhan.
Output Kegiatan yaitu jumlah pemuda yang terfasilitasi dan mendapatkan pembinaan penguatan pemberdayaan potensi kemandirian pemuda, dimana melalui pelatihan ini, pemuda dapat meningkat menjadi lebih mandiri.
Outcome dari kegiatan pelatihan peningkatan mutu industri manufaktur bagi pemuda dapat mencakup sejumlah hasil konkret dan
kemampuan yang diperoleh oleh peserta antara lain :
1.
Peserta dapat menjelaskan prinsip-prinsip manajemen mutu, termasuk siklus
PDCA
2.
Peserta mampu mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan mutu
dan menggunakan alat-alat untuk
menganalisis dan memecahkan masalah mutu.
3.
Peserta mampu membuat konsep inovasi dengan peningkatan mutu di industri manufaktur.serta
memiliki kemampuan untuk mencari dan menerapkan solusi inovatif dalam proses
produksi atau produk.
4.
Peserta dapat menganalisis studi kasus nyata terkait peningkatan mutu dan
mengidentifikasi solusi serta mampu berpartisipasi dalam diskusi kelompok untuk
mencari tindakan perbaikan yang efektif.
5. Peserta memiliki kemampuan berpikir kritis dalam mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk.serta mengaplikasikan pemikiran
kreatif dalam mencari solusi inovatif untuk meningkatkan mutu.
6. Peserta mendapatkan pengalaman nyata dalam mengamati penerapan konsep peningkatan mutu di lingkungan industri manufaktur. dan memiliki keterampilan praktis melalui simulasi dan latihan interaktif dalam menyelesaikan masalah mutu.
Narasumber Pelatihan Peningkatan Mutu Industri
Manufaktur bagi pemuda dapat berasal dari berbagai latar belakang dan keahlian.
Berikut adalah beberapa narasumber yang bisa menjadi bagian dari pelatihan ini:
1. Narasumber dari pemerintah baik pusat maupun daerah
yang memiliki urusan atau kebijakan dan kajian/isu terkait mutu industri
manufaktur
2. Narasumber dari kalangan akademisi yang memiliki
keahlian terkait pengembangan mutu industri manufaktur
3. Narasumber yang memiliki pengalaman dalam
mengembangkan usaha dibidang manufaktur.
4.Narasumber yang memiliki pengalaman dalam memanfaatkan
teknologi digital untuk mengembangkan bisnis atau proyek kreatif mutu industri
manufaktur.
5. Narasumber dari industri teknologi yang memiliki
pengetahuan tentang aplikasi dan perangkat lunak terkini yang relevan untuk
pelatihan ini.
6. Narasumber yang memiliki pengalaman menerapkan
kreativitas dan solusi inovatif dalam proses produksi atau produk dalam
industri manufaktur.
Mardiko Bagus Sumitro, S.Pd.,
M.M.
Analis Kebijakan Ahli Madya
Kemenpora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar