Selasa, 05 Desember 2023

Mengenal 17 (Tujuh Belas) Subsektor Ekonomi Kreatif

 


1.    Kriya 

   Kriya adalah suatu bentuk kerajinan atau aktivitas seni yang melibatkan pembuatan atau produksi barang-barang secara manual. Istilah "kriya" sering digunakan untuk menggambarkan kerajinan tangan atau produk-produk seni yang dibuat dengan keterampilan manual dan keahlian. Kriya mencakup berbagai jenis keterampilan, teknik, dan bahan, dan tradisionalnya terkait erat dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat tertentu.

    Contoh-contoh kriya melibatkan pembuatan barang-barang seperti anyaman, rajutan, kerajinan kulit, keramik, patung, lukisan, dan banyak lagi. Proses pembuatannya dapat melibatkan berbagai teknik seperti ukiran, pahat, sulam, menenun, dan sebagainya. 

2.    Seni Pertunjukan 

Seni pertunjukan adalah bentuk seni yang disajikan melalui pertunjukan langsung untuk audiens. Ini mencakup berbagai jenis karya seni yang dipersembahkan secara langsung, seperti teater, tari, musik, drama, opera, sirkus, stand-up comedy, dan seni pertunjukan lainnya. Seni pertunjukan memanfaatkan dimensi waktu dan ruang untuk menyajikan karya seni dengan partisipasi langsung audiens.

3.    Desain Produk 

     Desain produk adalah suatu proses kreatif yang melibatkan perencanaan dan pembuatan bentuk, fitur, dan karakteristik suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Desainer produk bertanggung jawab untuk mengintegrasikan aspek fungsional, estetika, dan ergonomi sehingga produk dapat memiliki nilai tambah dan daya tarik yang tinggi bagi pengguna.

4.    Seni Rupa 

     Seni rupa adalah bentuk seni yang melibatkan penciptaan karya seni visual atau objek-objek estetis. Ini mencakup berbagai media dan teknik, termasuk lukisan, patung, seni grafis, seni ukir, fotografi, dan media seni rupa lainnya. Seni rupa menciptakan karya-karya yang dapat dilihat dan diapresiasi secara visual.

5.    Kuliner

     Kuliner adalah istilah yang merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan makanan, masakan, atau seni memasak. Ini mencakup pembuatan, penyajian, dan konsumsi makanan dalam berbagai bentuk. Kuliner tidak hanya berkaitan dengan kegiatan memasak, tetapi juga mencakup keberagaman budaya, teknik masak, bahan makanan, dan pengalaman bersantap.

6.    Fotografi 

     Fotografi adalah seni dan praktik menciptakan gambar atau karya visual dengan merekam cahaya atau radiasi elektromagnetik lainnya, baik secara langsung dengan menggunakan kamera atau melalui media lainnya seperti film atau sensor elektronik pada kamera digital. Proses ini melibatkan pengaturan elemen-elemen seperti komposisi, pencahayaan, fokus, dan eksposur untuk menghasilkan gambar yang mengkomunikasikan pesan atau menciptakan ekspresi artistik.

7.    Musik 

     Musik adalah bentuk seni yang melibatkan pengaturan dan kombinasi bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh suara atau alat musik untuk menciptakan karya seni yang memiliki struktur, ritme, melodi, dan harmoni. Musik adalah ungkapan seni yang mencakup berbagai unsur artistik, dan sering kali memainkan peran penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

8.    Arsitektur 

     Arsitektur adalah seni dan ilmu perancangan, perencanaan, dan pembangunan struktur fisik dan ruang yang mencakup bangunan, lingkungan, dan sistem bangunan lainnya. Arsitektur melibatkan kreativitas dalam merancang bentuk dan fungsi, serta pertimbangan teknis untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan suatu struktur.

9.    Desain Interior 

Desain interior adalah seni dan ilmu merencanakan, mengatur, dan memperindah ruang dalam suatu bangunan. Tujuan desain interior adalah menciptakan lingkungan yang fungsional, estetis, dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan penghuni atau pengguna ruang tersebut. Desainer interior menggabungkan elemen-elemen desain, seperti warna, pencahayaan, furnitur, tekstur, dan tata letak, untuk menciptakan ruang yang nyaman dan menarik.

10.    Fesyen

       Fesyen adalah bentuk seni yang melibatkan penciptaan, pemilihan, dan kombinasi pakaian, aksesori, dan gaya yang mencerminkan tren budaya dan keinginan individu. Ini mencakup berbagai elemen, termasuk desain pakaian, gaya berbusana, aksesori, dan tren kecantikan. Fesyen bukan hanya tentang pakaian sebagai benda praktis untuk melindungi tubuh, tetapi juga merupakan medium ekspresi diri dan seni.

11.    Film, Animasi Dan Video 

       Film, animasi, dan video adalah bentuk seni dan hiburan yang menggunakan gambar bergerak untuk menyampaikan cerita atau pesan kepada penonton. Meskipun ketiganya berbagi elemen visual bergerak, masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan yang unik.

12.    Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah suatu disiplin ilmu dan seni yang berkaitan dengan penciptaan dan penyampaian pesan visual. Tujuan utama dari Desain Komunikasi Visual adalah untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif melalui penggunaan elemen visual seperti gambar, warna, tipografi, dan grafik. DKV melibatkan kombinasi seni, desain, dan teknologi untuk menciptakan komunikasi yang memikat dan efektif.

13.    Televisi Dan Radio 

Televisi dan radio adalah dua media massa yang berfungsi sebagai sarana penyiaran dan komunikasi. Kedua media ini memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, hiburan, dan pesan-pesan kepada masyarakat luas.

14.    Periklanan 

       Periklanan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk mempromosikan atau memasarkan produk, layanan, merek, atau ide kepada khalayak target. Tujuan utama dari periklanan adalah meningkatkan kesadaran, menciptakan minat, dan mendorong tindakan tertentu dari audiens. Periklanan dapat dilakukan melalui berbagai saluran dan media, termasuk televisi, radio, surat kabar, majalah, papan reklame, media sosial, dan internet.

15.    Penerbitan 
Penerbitan adalah kegiatan atau proses penerbit (publisher) dalam menghasilkan dan mendistribusikan karya-karya tulis atau bentuk lainnya ke masyarakat. Karya-karya ini dapat berupa buku, majalah, koran, jurnal ilmiah, buletin, dan sejenisnya. Penerbitan melibatkan beberapa tahap dalam siklus produksi, termasuk penyuntingan, desain, produksi fisik atau digital, dan distribusi.

16.    Aplikasi,

Aplikasi, atau yang lebih dikenal sebagai perangkat lunak aplikasi, adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan suatu tugas khusus atau menyediakan fungsi tertentu kepada pengguna. Aplikasi dapat berjalan di berbagai platform, termasuk perangkat komputer pribadi, smartphone, tablet, atau perangkat lainnya. Tujuan utama dari aplikasi adalah menyediakan solusi atau pengalaman pengguna yang spesifik.

17. Pengembangan Permainan

Pengembangan permainan (game development) adalah proses merancang, membuat, dan mengembangkan permainan, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dan keterampilan, termasuk pemrograman, desain grafis, animasi, desain suara, pengujian, dan manajemen proyek. Tujuan pengembangan permainan adalah menciptakan pengalaman interaktif yang menarik bagi pemain.


Sumber : Kemenparekraf

 

Senin, 04 Desember 2023

10 (Sepuluh) Keterampilan Paling Penting Bagi Pekerja Menurut Laporan Pekerjaan Masa Depan dari Forum Ekonomi Dunia.

 


1.       Analytical thinking

Analytical thinking (pemikiran analitis) adalah kemampuan untuk menganalisis informasi, merinci elemen-elemen yang kompleks, dan mengidentifikasi pola atau tren yang tersembunyi. Ini melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang sistematis dan logis, memilah-milah informasi, dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap situasi atau data yang ada.

 

2.       Creative thinking

      Creative thinking (pemikiran kreatif) adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, orisinal, dan inovatif dengan cara yang tidak konvensional. Ini melibatkan proses pemikiran yang fleksibel, terbuka terhadap ide-ide baru, dan mampu membuat koneksi antara konsep-konsep yang tampaknya tidak terkait. Pemikiran kreatif dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk seni, ilmu pengetahuan, bisnis, dan kehidupan sehari-hari.

 

3.       Resilience, flexibility, and agility

Resilience, flexibility, and agility adalah tiga konsep yang sering dikaitkan dengan kemampuan individu atau organisasi untuk menghadapi perubahan, tantangan, dan ketidakpastian.

Resilience merujuk pada kemampuan seseorang atau suatu sistem untuk pulih atau beradaptasi setelah mengalami tekanan, stres, atau perubahan. Individu atau organisasi yang tangguh dapat tetap kuat, beradaptasi, dan berkembang positif meskipun menghadapi kesulitan atau trauma. Resilience mencakup kemampuan untuk belajar dari pengalaman sulit dan mampu menghadapi tantangan dengan sikap mental yang positif.

Flexibility (keluwesan) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah arah dengan cepat dalam menghadapi perubahan situasi atau tuntutan. Individu atau organisasi yang fleksibel dapat menyesuaikan rencana, strategi, atau tindakan mereka secara efektif ketika situasi berubah. Ini melibatkan kesiapan untuk menerima perubahan dan mengoptimalkan peluang yang muncul dari perubahan tersebut.

Kecepatan atau agility mengacu pada kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan responsif dalam menghadapi perubahan atau peluang yang muncul. Individu atau organisasi yang agile memiliki proses pengambilan keputusan yang cepat, struktur yang fleksibel, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar atau lingkungan. Kecepatan ini juga mencakup kemampuan untuk belajar dengan cepat dan menerapkan pengetahuan baru.

 

4.   Motivation and self-awareness

Motivation and self-awareness adalah dua konsep kunci dalam pengembangan pribadi dan profesional seseorang.

 

Motivasi merujuk pada kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk bertindak, mencapai tujuan, atau melakukan aktivitas tertentu. Motivasi dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk kebutuhan pribadi, ambisi, nilai-nilai, atau dorongan untuk mencapai kepuasan pribadi. Tingkat motivasi dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan memainkan peran kunci dalam mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Self-awareness adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami diri sendiri, termasuk pemahaman akan emosi, kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan tujuan hidup. Individu yang memiliki tingkat self-awareness yang tinggi cenderung memiliki wawasan yang lebih baik tentang bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan diri mereka sendiri.

 

5.   Curiosity and lifelong learning

Curiosity (keingintahuan) dan lifelong learning (pembelajaran sepanjang hayat) adalah dua konsep yang saling terkait dan penting dalam perkembangan pribadi dan profesional seseorang

 

Keingintahuan merujuk pada dorongan alami atau minat dalam mencari pengetahuan, pemahaman, atau pengalaman baru. Orang yang memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi cenderung aktif mencari informasi, bertanya pertanyaan, dan menjelajahi konsep-konsep baru. Keingintahuan mendorong eksplorasi dan dapat menjadi pendorong untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

 

Lifelong learning merujuk pada konsep bahwa proses pembelajaran tidak berakhir setelah selesai masa pendidikan formal. Sebaliknya, pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang berkelanjutan sepanjang hidup seseorang. Ini melibatkan upaya untuk terus belajar, mengembangkan keterampilan baru, dan memperdalam pengetahuan sepanjang perjalanan hidup.

 

6.   Technological literacy

 Technological literacy adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi secara efektif dalam dunia teknologi. Orang yang memiliki technological literacy memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan teknologi modern, memahami dampaknya, dan menggunakan alat dan sistem teknologi dengan pemahaman yang mendalam. Ini melibatkan lebih dari sekadar pemahaman tentang cara menggunakan perangkat atau aplikasi; ini juga mencakup pemahaman tentang konsep dan prinsip teknologi, serta dampaknya terhadap masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

 

7.       Dependability and attention to detail

      Dependability (keandalan) dan attention to detail (perhatian terhadap detail) adalah dua karakteristik atau kualitas individu yang memainkan peran kunci dalam berbagai konteks, terutama di lingkungan kerja.

 

Keandalan merujuk pada kemampuan seseorang untuk diandalkan dan dipercaya untuk melakukan tugas-tugas atau tanggung jawab mereka dengan konsisten dan tepat waktu. Individu yang dapat diandalkan adalah orang yang dapat memenuhi komitmen, memenuhi tenggat waktu, dan memberikan hasil yang konsisten. Keandalan merupakan karakteristik yang sangat dihargai dalam tim dan organisasi, karena menciptakan kepercayaan dan stabilitas.

 

Perhatian terhadap detail mencakup kemampuan untuk memerhatikan dan menangani detail-detail kecil dalam tugas atau pekerjaan. Individu yang memperlihatkan perhatian terhadap detail cenderung melakukan pekerjaan dengan akurasi dan kecermatan. Mereka mengenali pentingnya detail dalam mencapai hasil yang akurat dan berkualitas.

 

8.       Empathy and active listening

Empathy (emosional) dan active listening (pendengaran aktif) adalah dua keterampilan interpersonal yang sangat penting dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang sehat

 

Empati emosional adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, emosi, atau pengalaman orang lain. Ini melibatkan kemampuan untuk berempati atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, mencoba untuk melihat situasi dari perspektif mereka, dan menunjukkan perhatian terhadap keadaan emosional mereka.

 

Pendengaran aktif adalah suatu bentuk mendengarkan yang melibatkan keaktifan dan keterlibatan penuh terhadap pembicara. Ini bukan hanya tentang mendengarkan secara fisik, tetapi juga tentang memberikan perhatian penuh, memahami pesan yang disampaikan, dan menanggapi dengan cara yang menunjukkan pemahaman.

 

 

9.          Leadership and social influence

Leadership (kepemimpinan) dan social influence (pengaruh sosial) adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam konteks pengelolaan orang dan kelompok.

 

Kepemimpinan merujuk pada kemampuan seseorang untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi orang atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk memberikan visi, mengambil keputusan, dan memotivasi anggota tim untuk bekerja sama dalam mencapai hasil yang diinginkan.

 

Pengaruh sosial merujuk pada kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku, pendapat, atau sikap orang lain. Ini mencakup berbagai taktik dan strategi yang digunakan untuk merubah atau membentuk keyakinan dan perilaku orang lain.

 

10.  Quality control

Quality control (pengendalian kualitas) adalah suatu proses atau sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memperbaiki ketidaksesuaian atau cacat dalam proses produksi atau penyediaan layanan sehingga produk atau layanan yang dihasilkan dapat memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

 

Sumber : World Economic Forum

Sabtu, 01 Juli 2023

Melintas.id, Terkini dalam Literasi dan Edukasi

 


Situs portal berita melintas.id berdiri 11 Mei 2023. Melintas merupakan akronim dari Media Literasi Nusantara Semaja. Awalnya Ide untuk membuat media online ini berasal dari sebuah pengalaman Pak Ahmad Fatchudin, peserta KBMN gelombang 27 saat menjadi penulis di salah satu media online yang memiliki sekitar 30-40 penulis dan dapat menghasilkan penghasilan tambahan bagi setiap penulis yang lumayan besar. Melintas.id digawangi langsung oleh pimpinan redaksi bapak Raimundus Brian Prasetyawan. Bapak Dr. Wijaya kusumah sebagai penasihat, Bapak Ahmad Fatchudin sebagai wakil pemimpin redaksi. Tulisan-tulisan di melintas.id akan di editori oleh Bapak Dail Ma’ruf, Lely Suryani, dan Ibu Widya Setianingsih. Desain grafis dan media sosial dipegang oleh Ibu Nur Dwi Yanti.

 

Melintas.id didirikan dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi anggota KBMN PGRI. Nilai tambah yang dimaksud bukan saja dari segi penghasilan, tapi lebih dari itu, yaitu memberi wadah pengembangan diri dalam hal menulis untuk peserta maupun alumni KBMN PGRI. Menulis di melintas.id memberi pengalaman dan wawasan baru tentang menulis. Melintas.id merupakan situs portal berita sehingga memiliki ciri khas/gaya tulisan tersendiri yang berbeda dengan tulisan blog, buku, karya ilmiah, atau jenis tulisan lainnya

 

Pengelolaan melintas.id ini berada di bawah naungan Promedia. Yang mana Promedia merupakan pemegang hampir seribu situs portal berita besar di Indonesia, seperti Suara Merdeka dan Jawa Pos. Dengan demikian, melintas.id berada dikalangan media berkualitas.

 

Melintas.id menyediakan 10 menu rubrik yang bisa dimanfaatkan untuk menulis. Yakni : Pendidikan (berita pendidikan umum), Sastra (cerpen, puisi, pentigraf, dll), Parenting,  news, Religi,Sekolah (berita kegiatan dan prestasi sekolah), Literasi (hal-hal tentang menulis, resensi buku, kegiatan literasi di sekolah/komunitas, seputar KBMN PGRI), Ragam (kuliner, travelling, kesehatan, budaya), Olahraga dan Opini. ngirim 

 

Untuk menulis di melintas.id ada 2 kategori penulis :

1.    Penulis lepas, penulis yang tidak bergabung di grup WA melintas, tidak ada target jumlah tulisan, mengirim lewat email: melintas.2023@gmail.com

2.  Penulis Tetap, Penulis yang yakin ingin bergabung dengan melintas.id. Artinya siap mengikuti aturan dan sanggup memenuhi target jumlah tulisan. Kedepannya akan berpeluang mendapat honor jika melintas.id sudah mampu menghasilkan pendapatan.

Ada jenis jenjang penulis tetap di melintas :

1.    Calon Content Creator (CC), Bagi yang baru bergabung, akan masuk di grup ini. Nama anda selaku penulis akan menumpang dulu dengan nama editor. Nama anda tertulis sebagai contributor. Diberi target menulis minimal 15 tulisan dalam 1 bulan. Jika dapat memenuhi, akan naik jenjang menjadi Content Creator (CC). Jika tidak memenuhi, akan dikeluarkan dari grup. Silakan menjadi penulis lepas saja.

2.    Content creator (contributor), Jika sudah memenuhi syarat 15 tulisan, akan masuk di grup baru yaitu Author dan CC melintas. Anda resmi menjadi CC Melintas.id. Namun nama anda selaku penulis masih menumpang dengan nama editor. Maka, agar bisa punya profil nama sendiri di melintas, harus jadi author. Syarat jadi author adalah menulis minimal 15 tulisan.

3.  Author, Jika sudah mencapai jenjang author, anda sudah menjadi penulis seutuhnya di melintas.id. Anda memiliki profil nama sendiri, tidak lagi menumpang nama editor. Nama anda tercatat dalam database CMS melintas.id. Namun tentu ada tanggung jawabnya yaitu harus menulis minimal 20 tulisan setiap bulan. Jika tidak memenuhi, akan diturunkan Kembali jadi kontributor.

 

Cara menulis di melintas.id sebagai penulis tetap:

Berbeda dengan menulis di blog, penulis melintas tidak memiliki akun akses menulis langsung di melintas. Yang punya hanya editor dan tim redaksi. Maka cara menulisnya adalah dengan menulis di word lalu mengirim ke google form. Berikut ini tata caranya:

1.       Download format file word

2.       Isi seluruh kolom table yang disediakan, baru lalu menulis isi tulisan

3.       Kirim ke link form: https://forms.gle/qPfaGNT3TbAyppka9

 

Editor melintas.id akan mengecek kiriman tulisan yang masuk. Berapa persen plagiarismenya. Batas toleransi plagiarisme maksimal 30%. Tulisan di melintas.id wajib ada gambar,tapi kita tidak bisa ambil sembarang gambar dari google. Gambar yang boleh dipakai hanyalah dari dokumentasi pribadi, medsos tokoh/instansi, situs penyedia gambar gratis seperti freepik.com, pixabay.com, pexels.com, dll. Panjang tulisan minimal 350 kata. Maksimal 800 kata, pengecualian untuk puisiminimal 4 bait, 1 bait terdiri 4 baris dan tentu tambahkan paragraf pembuka dulu

 

Minggu, 18 Juni 2023

Kontribusi dan Harapan Besain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) bagi Pembangunan Pemuda


1.    DBKN Menumbuhkan Partisipasi Pemuda

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) berperan menumbuhkan partisipasi pemuda dengan kerangka kerja strategis dan panduan kepada pemerintah, lembaga kepemudaan, dan pemangku kepentingan terkait. DBKN mendorong pemerintah dan lembaga kepemudaan menciptakan ruang partisipasi yang inklusif bagi pemuda melalui pembentukan forum pemuda, atau mekanisme partisipasi lainnya yang memungkinkan pemuda berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang mempengaruhi pemuda.

DBKN mendorong penyadara, pemberdayaan dan pengembangan pemuda dengan memberi akses pada sumber daya, pelatihan, dan pendampingan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, kapasitas serta kemandirian  pemuda melalui pemberdayaan, pemuda merasa lebih termotivasi dan percaya diri terlibat aktif dalam berbagai inisiatif dan kegiatan. DBKN memberikan panduan dan dukungan dalam hal advokasi terkait isu-isu relevan bagi pemuda. Ini dapat termasuk isu pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, lingkungan, hak asasi manusia, dan partisipasi politik. DBKN dapat memperkuat suara pemuda dan memobilisasi perubahan positif dalam hal-hal yang penting bagi pemuda.

DBKN memberi catatan bahwa  pemuda perlu berkolaborasi dan membentuk jaringan dengan pemuda lainnya, organisasi kepemudaan, komunitas pemuda dan pemangku kepentingan serta seakeholder lain. Ini dapat terjadi melalui kerjasama dalam kegiatan-kegiatan bersama, program pertukaran pemuda, atau acara dan kegiatan yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran gagasan antara pemuda. DBKN mendukung penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memfasilitasi partisipasi pemuda dalam menggunakan media sosial, platform online, atau aplikasi yang memungkinkan pemuda berbagi informasi, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pemuda.

Melalui strategi dan panduan DBKN, partisipasi pemuda perlu ditingkatkan dengan pelibatan pemuda dalam pengambilan keputusan, menyadarkan, memberdayakan dan mengembangkan pemuda secara individual dan kolektif, mendukung advokasi untuk isu-isu yang penting bagi mereka, memfasilitasi kolaborasi dan  sinergi lintas sektor, serta memanfaatkan potensi teknologi untuk partisipasi yang lebih luas.

 

2.    DBKN meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik dipusat maupun didaerah

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) dirancang guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) yang menangani kepemudaan baik ditingkat pusat maupun didaerah dalam banyak aspek. DBKN memfasilitasi program pendidikan dan pelatihan yang memperkuat keterampilan dan pengetahuan SDMA. Ini bisa mencakup pendidikan formal, pelatihan teknis, pembelajaran non-formal, dan pengembangan kepemimpinan. DBKN mampu mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan oleh SDMA dan menyediakan panduan untuk mencapainya.

DBKN menuntun SDMA mengembangkan jiwa kewirausahaan dan keterampilan bisnis dengan memberi akses ke sumber daya dan pelatihan khusus, serta pembentukan jaringan dan kolaborasi antara SDMA dengan pemuda yang tertarik dengan kewirausahaan dan ketrampilan bisnis serta aspek lainnya. DBKN memberikan panduan tentang bagaimana SDMA berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Ini termasuk partisipasi SDMA dalam banyak hal, antara lain : pengambilan keputusan, pemberdayaan SDMA, advokasi untuk isu-isu penting bagi SDMA dan pemuda, dan memfasilitasi dialog antara SDMA, pemuda dan pemangku kepentingan lainnya.

DBKN mendorong SDMA mengembangkan karakter yang kuat, termasuk nilai-nilai etika, integritas, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Ini dapat dilakukan melalui program coaching dan mentoring, pembinaan, dan kegiatan pengembangan kepribadian yang dirancang untuk memperkuat kapasitas karakter pemuda. DBKN mendorong SDMA terlibat aktif dalam kegiatan komunitas, organisasi kepemudaan, dan inisiatif sosial. kegiatan ini memberikan dampak bagi pemuda untuk mengambil peran proaktif dalam mewujudkan perubahan sosial, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, dan memperluas jaringan dan koneksi mereka.

DBKN juga memberikan kerangka kerja strategis bagi SDMA untuk merancang kebijakan, program, dan kegiatan yang berdampak serta mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi. Penting untuk menyadari bahwa implementasi DBKN membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kepemudaan, dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, peran pendidikan formal, pelatihan, mentorship, dan partisipasi aktif SDMA didaerah yang menangani kepemudaan sangat penting untuk mencapai peningkatan kapasitas SDM kepemudaan yang berkelanjutan.

 

3.    DBKN Meningkatkan Daya Saing Pemuda

Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN) berperan meningkatkan daya saing pemuda dengan menyediakan panduan dan strategi untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan yang relevan dalam konteks global. DBKN dapat meningkatkan daya saing pemuda dan memberikan arahan tentang jenis pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing pemuda. Ini termasuk pendidikan formal, program pengembangan keterampilan, pelatihan teknis, dan pendidikan berkelanjutan. Dengan  hadirnya DBKN, mampu  memberikan rekomendasi tentang bidang studi yang dianggap penting dalam pasar kerja dan dunia usaha. DBKN dapat mendorong pemuda untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan inovasi. Ini dapat melibatkan memberikan akses ke sumber daya dan pelatihan yang memungkinkan pemuda merancang dan mengembangkan ide bisnis, memahami aspek manajemen dan pemasaran, serta memahami praktik inovasi yang relevan dalam berbagai sektor. DBKN mampu memberikan panduan tentang pentingnya keterampilan teknologi dalam meningkatkan daya saing pemuda. hal ini mencakup pemahaman tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penggunaan aplikasi dan platform digital, pemrograman, analisis data, dan keterampilan digital lainnya yang menjadi kebutuhan dalam dunia kerja yang semakin terhubung. DBKN mendorong promosi pada  pengembangan keterampilan lunak (soft skills) yang relevan bagi pemuda. Ini termasuk keterampilan komunikasi efektif, kerjasama tim, pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, leadership, adaptabilitas, dan keterampilan interpersonal. DBKN mampu memberi panduan tentang pentingnya mengembangkan keterampilan ini untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam dunia kerja dan masyarakat. DBKN mendukung kerjasama dan kolaborasi antara pemuda dan dunia usaha seprti program magang, kerja sama proyek dengan perusahaan, atau kemitraan antara lembaga kepemudaan dan industri. DBKN memberi panduan tentang cara membangun hubungan yang saling menguntungkan antara pemuda dan sektor bisnis, sehingga pemuda dapat memperoleh pengalaman nyata dan membangun jaringan profesional.

Melalui panduan dan strategi yang disediakan oleh DBKN, pemuda dapat memperoleh kompetensi yang relevan, keterampilan yang dibutuhkan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka dalam dunia kerja dan masyarakat. Ini membantu pemuda untuk siap menghadapi tantangan global dan mencapai keberhasilan dalam berbagai bidang.

 

Keberhasilan DBKN dalam Jangka Pendek

DBKN dinyatakan  berhasil bila mencapai beberapa tujuan dan indikator yang telah ditetapkan dan dilihat dari sejauh mana program dan kegiatan yang diusulkan dalam DBKN telah diimplementasikan dan jika program-program tersebut berhasil diluncurkan dan mencapai target pemuda yang dituju danberhasil mendorong partisipasi aktif pemuda dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, dialog, dan kegiatan positif.

DBKN berhasil menghasilkan dampak positif pada pemuda dan masyarakat secara keseluruhan dan memberikan manfaat yang nyata dalam meningkatkan keterampilan pemuda, memberdayakan mereka secara ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, atau mengurangi ketimpangan sosial. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan tingkat keterlibatan pemangku kepentingan yang relevan, seperti pemerintah, lembaga kepemudaan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta. Jika pihak-pihak ini aktif terlibat dalam implementasi DBKN dan berkontribusi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan. keberhasilan DBKN jika mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat, serta apresiasi terhadap upaya yang dilakukan dan dampak yang dihasilkan.

  

Keberhasilan DBKN  Jangka Menengah

DBKN dapat dinilai berhasil, dilihat dari sejauh mana kapasitas pemuda telah ditingkatkan. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang relevan dalam konteks kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.DBKN berhasil memberikan pemuda dengan pelatihan, pendidikan, dan kesempatan pengembangan yang sesuai. serta dapat mendorong kewirausahaan dan inovasi di kalangan pemuda. Keberhasilan ini tercermin dalam jumlah dan keberhasilan usaha baru yang didirikan oleh pemuda, kontribusi mereka dalam inovasi dan pengembangan teknologi, serta peran mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.

DBKN dapat berhasil, bila mampu meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan politik, sosial, budaya, dan lingkungan, serta memberikan mereka platform dan wadah untuk berkontribusi secara aktif dan pemuda yang terlibat dalam DBKN mampu mengatasi kemiskinan, mengurangi ketimpangan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau berperan dalam perubahan positif dalam masyarakat, itu dapat dianggap sebagai pencapaian dalam jangka menengah.

 

Keberhasilan DBKN jangka panjang

DBKN dinilai berhasil, bila mampu  memberikan pemuda akses yang lebih baik ke pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang memadai, kesempatan ekonomi yang adil, partisipasi sosial yang aktif, dan lingkungan yang berkelanjutan serta pemuda mampu memberikan kontribusi nyata dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Negara. Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan sejauh mana pemuda telah diberdayakan dan memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan sumber daya serta berhasil menciptakan iklim yang inklusif dan pemberdayaan yang merata bagi pemuda.

Keberhasilan DBKN dapat dinilai berdasarkan perubahan sosial positif yang dihasilkan oleh pemuda yang terlibat dalam program dan kegiatan DBKN serta pemuda mampu menjadi agen perubahan dan memainkan peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.  Pengukuran keberhasilan DBKN dalam jangka panjang harus melibatkan evaluasi yang komprehensif, termasuk pengukuran dampak jangka panjang, analisis keberlanjutan, dan keterlibatan pemangku kepentingan terkait. mbs

sekapur sirih tentang DBKN