Jumat, 18 September 2020

BELA NEGARA PEMUDA, WUJUD KONTRIBUSI NYATA NASIONALISME PEMUDA UNTUK MASA DEPAN Oleh : Mardiko Bagus Sumitro (*)




Hidup sebagai bangsa yang besar, mempunyai ribuan pulau, ratusan bahasa serta banyak ragam budaya dan adat istiadat tentunya menjadikan bangsa Indonesia kaya akan nilai dan karakter. Karakter yang luhur seperti saling menolong, suka menghormati dan menghargai, gotong royong dan lainnya, perlahan budaya tersebut mulai pudar dan bahkan terasa hilang, disebabkan banyak faktor mempengaruhi salah satunya kehadiran pengaruh budaya negara luar dan akan menggerus budaya lokal dan semangat nasionalisme bangsa. Melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi bangsa, krisis karakter dan jati diri, nampak pudarnya identitas dan karakteristik bangsa dan kesenjangan sosial yang semakin melebar yang dapat mengancam kedaulatan negara. 

Banyak upaya dilakukan guna menangkal berbagai faktor pengaruh tersebut, menanamkan rasa cinta pada tanah air, bahasa, budaya dan adat istiadat yang terbingkai dalam semangat persatuan dan nasionalisme menjadi kunci utama, sehingga perlunya kontribusi nyata guna memperkuat nasionalisme dalam berbagai aspek kehidupan yaitu melalui bela negara. Bela negara adalah salah satu konsep yang dijabarkan melalui semangat patriotisme seseorang. Bela negara diharap dapat membentuk karakter pribadi serta bangsa, karena saat ini terjadi pergeseran karakter yang terjadi pada masyarakat.

Kesadaran melakukan bela negara, pada hakekatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Kesadaran pada bela negara adalah hak dan kewajiban warga negara. Bela negara pada saat ini bukan lagi dilakukan dengan mengangkat senjata secara lansung, melainkan menanamkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa. Kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kembali nilai-nilai yang ada dan terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, hal ini harus dilakukan oleh semua elemen anak bangsa terutama para pemuda.

Pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga bagi pembangunan suatu bangsa. Pemuda adalah komponen terbesar dalam suatu negara dan merupakan usia produktif dalam hal pola pikir dan kreativitas serta inovasi. Pemuda diharapkan mampu dan ikut serta sebagai garda terdepan dalam usaha pembelaan negara dan menjaga keutuhan NKRI. Pemuda memiliki peran dan tanggug jawab mengisi kemerdekaan dengan menampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Penanaman nilai-nilai kejuangan dan sikap militansi bela negara yang tinggi pada Pemuda Indonesia, diharapkan semua bentuk ancaman dari dalam dan dari luar dapat segera ditangkal.

Pemuda hari ini adalah harapan masa depan dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar pada para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda dengan segala kemampuannya, inovasi dan ketrampilan yang dimiliki diharapkan dapat menguasai kembali sumber daya alam yang ada yang sekarang banyak dikelola dan dimanfaatkan bukan oleh bangsa sendiri. Pemuda dituntut dapat belajar dengan rajin di bangku sekolah dan atau kampus untuk memahami ilmu dan ketrampilan mengelola dan memanfatkan sumber daya alam upaya memperkuat nasionalisme bangsa dan keutuhan NKRI, mampu melawan dan menjaga diri dari pengaruh nilai-nilai dan budaya asing yang negatif, mampu melestarikan budaya dan adat istiadat lokal serta dapat mencintai produk-produk dalam negeri. Dan hal ini semua menjadi kontribusi nyata para pemuda untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme serta mewujudkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa Indonesia untuk masa depan.


(*) Penulis adalah Kepala Bidang Penyelenggaraan Pemuda, Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar